Beberapa polwan sedang memberikan tilang kepada pelanggar lalu lintas. (foto: dok-ib) |
Dalam apel tersebut, Kapolres Blora mengungkapkan beberapa sasaran razia yang akan dilakukan petugas. Diantaranya adalah motor pemakai rotator dan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknik (knalpot racing)
"Operasi Zebra Candi kali ini, yang menjadi target kami adalah kendaraan yang melawan arus. Kemudian, pengguna rotator dan knalpot racing," ungkap Kapolres Blora, AKBP Saptono usai gelar pasukan di Mapolres Blora.
Di samping itu, kata dia, sasaran lain dalam Operasi Zebra seperti kendaraan yang tidak dipergunakan sesuai dengan aturannya. Misal, mobil bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut orang. Kendaraan yang dipergunakan seperti itu akan ditindak petugas di lapangan.
"Jelas, kalau ditemukan mobil pickup yang membawa rombongan orang akan kami tindak. Ini sudah menyalahi aturan," tandasnya.
Menurut dia, dalam Operasi Zebra Candi tersebut langkah yang dilakukan kepada pelanggaran 70% berupa penindakan. Kemudian, 20% pencegahan dan 10% himbauan.
Untuk penindakan, semua pelanggaran yang kasat mata seperti tidak mengenakan helm, melawan arus dan tidak bisa mengeluarkan kelengkapan surat berkendara jelas akan dilakukan penindakan.
"Kalau pencegahan, kami contohkan seperti pengendara yang menggunakan helm tapi pengikatnya tidak dipasang dan tidak sampai bunyi klik. Ini akan kami beri himbauan," terangnya.
Kapolres memerintahkan, agar anggotanya untuk melakukan penindakan tegas terhadap pengedara kendaraan yang melanggar aturan. Ia juga meminta kepada jajarannya yang bertugas di lapangan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, bersih dan jujur. (res-infoblora)