Penulis : Hesthiyono S.A
Senin 28 Agustus 2017
Probolinggo,KraksaanOnline.com - Merupakan sebuah penghargaan yang luar biasa diperkenankan duduk berdampingan dengan Bapak Camat Besuk TeguhPrihantoro Pacetoyo, Bapak Kades Bago Besuk Subagio Hadisantoso, Ketua BPD, Ketua LKD Bago dalam sebuah forum yang dihadiri oleh semua elemen warga desa, Musdes RKPDes 2018. Bahkan diberi ruang untuk bisa memberikan informasi utuh tentang perpustakaan desa (perpusdes) yang mampu berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Gambaran utuh? Ya, banyak masyarakat yang masih menganggap bahwa perpusdes itu hanyalah sebuah ruang kecil yang didalamnya hanya berisi tumpukan buku, bahkan sering kali dijumpai dalam kondisi berdebu. Tumpukan buku yang bisa dimanfaatkan hanya sekedar untuk dibaca dan dipinjam, tak lebih dari itu. Buku, yang didalamnya berisi beragam informasi namun fungsinya sebagian besar hanya digunakan untuk kepuasan intelektual semata.
Transformasi perpustakaan hadir setidaknya menawarkan sebuah strategi sederhana namun mudah-mudahan manfaat yang dirasakan masyarakat bisa terasa istimewa. Strategi yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan taraf perekonomian masyarakat.
Strategi perpusdes yang ditawarkan adalah membangun sebuah perpusdes sebagai pusat informasi, belajar dan berkegiatan masyarakat. Pusat informasi, perpusdes memberikan informasi yang hadir melalui buku maupun internet. Pusat belajar, perpusdes memfasilitasi semua elemen masyarakat melalui proses belajar-mengajar, melalui kursus komputer, les bahasa inggris, atau yang lain. Pusat berkegiatan, perpusdes menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam rangka membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya, baik melalui kegiatan pelatihan maupun workshop pemberdayaan masyarakat.
Dalam melaksanakan strategi tersebut, perpusdes menentukan sasarannya dalam tiga sasaran, meliputi pemuda (termasuk didalamnya adalah anak-anak), kaum perempuan, dan pengusaha mikro. Strategi tersebut dapat dicapai apabila perpusdes mampu merancang sebuah rencana kerja yang tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat. Memperoleh dukungan dari stakeholder agar rencana tersebut dapat direalisasikan, baik stakeholder yang memegang kebijakan, yang memiliki kompetensi dan kredibilitas yang tinggi, maupun pihak yang memiliki kekuatan finansial.
Apakah strategi tersebut merupakan hal baru dalam proses pemberdayaan masyarakat? Tidak.
Semua aktivitas tersebut telah termaktub dalam SDG's (sustainable development goals) atau yang lebih dikenal dengan tujuan pembangunanan berkelanjutan, yang telah dicanangkan oleh pemerintah tahun 2015-2030.
Namun sekali lagi, Perpusdes tidak mampu bergerak seorang diri. Butuh komitmen dan sinergi dengan semua pihak agar dapat berperan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Sedangkan peran kami tak seberapa. Kami berperan sebagai mentor yang berusaha mendampingi desa, menemani desa dalam mengarungi perjuangan mulia ini agar tidak keluar dari jalurnya. Mudah-mudahan peran kecil ini mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Tak banyak yang kami inginkan, setidaknya kami bisa melihat perubahan yang dirasakan masyarakat. Perubahan kearah peningkatan kehidupan masyarakat, yang lebih sejahtera.(hesthi)