"Saya satu-satunya kandidat perempuan. Semoga dengan kesempatan ini saya bisa buktikan bahwa perempuan juga bisa jadi pemimpin di Makassar," kata Rahmatika kepada Info Breaking News, di Makassar, Selasa, 1 Agustus 2017.
Jelang pemilihan wali kota Makassar, sejumlah figur disebut sebagai calon kandidat bakal calon. Mereka antara lain duo petahana Danny Pomanto dan Syamsu Rizal. Namun sejauh ini belum ada partai politik yang memastikan kandidat usungannya.
Tika menjelaskan, Partai NasDem, dalam penjaringan kandidat mempunyai mekanisme sendiri. Partai tidak membuka pendaftaran terbuka, melainkan melalui survei tertutup di kalangan internal. Adapun DPD NasDem Makassar berharap agar figur yang didorong berasal dari lingkup kader sendiri.
"Kita tinggal menunggu rekomendasi dari DPP. Karena mekanismenya, DPP yang menentukan sepenuhnya," kata Tika.
Sesuai Peraturan KPU, kandidat wali kota Makassar mesti diusung partai politik dengan minimal sepuluh kursi di parlemen. Saat ini tak ada satu pun partai yang bisa mengusung tanpa berkoalisi. Merujuk hal tersebut, NasDem tengah mengupayakan komunikasi politik dengan sejumlah partai lain.
"Sampai hari ini ada empat atau lima partai yang siap bekerja sama. Di antaranya Gerindra, PDIP, Hanura, dan Demokrat," Tika menambahkan.
Sejumlah partai kini tengah menjalankan penjaringan terbuka. Partai Demokrat misalnya, mempertimbangkan sembilan kandidat. Masing-masing diberikan kesempatan mengikuti uji publik dan proses survei internal sebelum diusulkan ke tingkat provinsi serta pusat.
"Kami sudah mengetahui visi-misi para kandidat melalui ekspose uji publik. Selanjutnya mekanisme internal akan menentukan siapa yang layak mendapatkan rekomendasi usungan di pilkada," kata Ketua DPC Partai Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali.*** Andini.