PURWAKARTA. Pesantren Ramadan 1438 Hijriah di Masjid Jamie Roudhatul Amilin, Desa Pasawahan Kidul Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta, resmi dibuka oleh Camat Pasawahan H Diaudin, Minggu (4/6).
Pada acara pembukaan Pesantren Ramadan dengan tema "Membentuk Diri yang Cendekia dan Berakhlalul Karimah" tersebut, dihadiri Ketua Dusun 1 Pasawahan Kidul Toto, Pimpinan Majelis Taklim Al Bardan Ustad Ahmad Hudori, Ketua DKM Roudhatul Amilin Ustad Yayan Nuryana S.Ag, dan Pembina Irma Roudhatul Amilin Wildansyah.
Tercatat, sedikitnya 220 peserta yang terdiri dari tingkat SD sebanyak 175 peserta dan tingkat SMP 45 peserta, antusias mengikuti Pesantren Ramadan yang pertama digelar di wilayah Kecamatan Pasawahan tersebut.
Ketua Ikatan Remaja Masjid (Irma) Roudhatul Amilin Ustad Adi Sumardi mengatakan, kegiatan Pesantren Ramadan tersebut akan berlangsung selama sepekan, yakni dari Minggu (4/6) hingga Minggu (11/6) mendatang.
"Alhamdulillah, meski persiapannya terhitung mendadak, kurang dari dua minggu, namun peserta membeludak. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan penuh manfaat dan barokah ini. Ini berkat kesolidan teman-teman panitia yang sudah menjalankan perannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing," kata Adi.
Dijelaskannya, peserta Pesantren Ramadan terbagi menjadi dua, yakni SD dan SMP. Sementara untuk SMA digelar di sekolah masing-masing sesuai dengan kebijakan pemerintah provinsi.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada Pesantren Ramadan kali ini tidak ada peserta dari SMA. Meski begitu, jumlah peserta tetap membeludak. Di sini peran panitia sangat penting dan harus solid. Ada pun panitia adalah para remaja dari Irma, Majelis Taklim Nurul Hidayah, dan dari Ponpes Al-Wasfiyah," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pesantren Ramadan Ahmad Arifin menyebutkan, materi yang diberikan akan berbeda setiap harinya.
"Misalnya di hari pertama disampaikan materi tentang akhlak, sedangkan di hari berikutnya materi lainnya. Ini dilakukan agar wawasan dan pengetahuan peserta semakin kaya dan bertambah. Ini juga dapat menghindari kejenuhan," kata Arifin.
Untuk pemateri dan narasumber, sambung Arifin, pihaknya bekerjasama dengan para ustad, guru agama, dan pengajar dari ponpes yang ada di lingkungan Pasawahan Kidul.
"Alhamdulillah semua mendukung penuh kegiatan ini," ujarnya.
Melalui kegiatan Pesantren Ramadan ini dirinya berharap bisa memberikan ilmu bermanfaat bagi para peserta khususnya, dan bagi seluruh pihak yang terlibat termasuk panitia.
"Mudah-mudahan tak sebatas untuk mendapatkan sertifikat saja, melainkan juga bisa terus diamalkan. Tak hanya di Bulan Ramadan tapi juga di bulan-bulan lainnya," ucapnya. (DeR)