Ahok GubernurDKI ~ Jakarta - Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat berharap pada 19 April nanti warga dapat menggunakan hak pilihnya secara damai. Cara-cara intimidasi pun diharapkan tidak dilakukan.
"Tentu harapan kita bahwa tanggal 19 April ini (warga DKI) betul-betul memanfaatkan hak-hak politiknya secara damai, secara aman, dan tertib, serta penuh dengan kegembiraan dan penuh sukaria. Tidak perlu ada cara intimidasi, cara kekerasan. Karena intinya ada saat 1 sampai 2 menit di bilik suara," ujar sekretaris tim sukses Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily, Sabtu (15/4/2017).
Selain itu, dia turut mengapresiasi hasil survei dari lembaga survei Charta Politika yang menyebut Ahok-Djarot memperoleh elektabilitas 47,3 persen, sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 44,8 persen. Dengan hasil itu, Ace ingin mempertahankan apa yang berhasil dicapai sejauh ini.
"Kami akan tetap mempertahankan tradisi prestasi yang baik ini dan memenangkan Pilkada ini. Karena ini dilihat bukan hanya elektabilitas, tapi kalau melihat kepuasan publik terhadap kinerja Ahok-Djarot semakin hari semakin meningkat," papar Ace.
"Ini juga akan menjadi pertimbangan dari masyarakat DKI terhadap paslon 2. Jadi keyakinan kami berdasarkan pada suatu kecenderungan pilihan masyarakat Jakarta," tutupnya.
Survei Charta Politika dilakukan pada 7-12 April 2017 menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei sebanyak 782 orang, yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen, dengan margin of error 3,5 persen. Hasilnya, Ahok-Djarot memperoleh elektabilitas 47,3 persen dan Anies-Sandiaga 44,8 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 7,9 persen.