http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Otak pembunuhan satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Andi Matala alias Andi Lala (35) akhirnya ditangkap.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah, Jumat (14/4/2017) menyebutkan personelnya kini tinggal melakukan penangkapan terhadap Andi Lala.
"Saya pastikan hari ini tertangkap, dan nantinya bisa kita ungkap semuanya," ujar Nur Fallah
Ucapan Nur Fallah ini terbukti benar adanya karena malam harinya Andi Lala telah berhasil dibekuk oleh petugas.
Berikut ini fakta-fakta penangkapan Andi Lala oleh petugas.
1. Kronologi penangkapan Andi Lala.
Setelah kabur dan bersembunyi selama beberapa hari, petugas akhirnya berhasil menemukan tempat persembunyian Andi Lala.
Petugas lalu melakukan pengintaian di lokasi persembunyian Andi Lala sejak pukul 21.00 WIB, Jumat (14/4/2017).
Namun karena disekitar lokasi sedang diselenggarakan pesta, petugas menunda penangkapan.
Setelah waktunya dirasa tepat oleh petugas, akhirnya penangkapan dilakukan pada pukul 04.00 WIB.
Andi Lala dibekuk di Jalan Lintas Rengat, di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/3017) dinihari.
2. Dihadiahi timah panas
Dari informasi yang diperoleh Andi sempat melawan saat akan ditangkap.
Karena melawan, Andi akhirnya dihadiahi timah panas oleh petugas gabungan.
Namun Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting mengaku belum dapat informasi kebenaran dari informasi tersebut.
Kombes Rina mengaku belum menerima laporan resmi dari Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu.
"Saya belum terima laporannya. Nanti kalau sudah ada laporannya, akan saya informasikan lebih lanjut ya," ungkap Rina singkat,
Terkait kabar Andi Lala dihadiahi timah panas, Rina juga mengaku belum menerima informasi lanjutannya.
3. Orangtua korban geram atas tindakan Andi Lala
Orangtua almarhum Riyanto (40), Wagiman (66) mengaku lega atas berita ditangkapnya Andi Lala oleh petugas.
Saat ditemui di lokasi pembunuhan, Wagiman mengungkapkan sejumlah harapan.
"Ya, kalau ditanya, saya tentu ingin memukul si Andi itu. Kelewatan sekali dia. Anak-anak juga dibunuh," kata Wagiman di Jl Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Sabtu (15/4/2017).
Wagiman tak kuasa menahan amarahnya, namun ia menyerahkan segalnay pada pihak kepolisian.
"Mau saya hantam saja rasanya. Tapi gimana, sudah ditangani polisi. Mungkin, kalau ketemu sama masyarakat, sudah mati dia itu," ungkap Wagiman.
4. Petugas temukan barang bukti baru
Dari pengembangan penyelidikan yang dilakukan, petugas menemukan adanya barang bukti baru dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Andi Lala dan kedua rekannya.
"Sekitar jam delapan atau jam sembilan (08.00-09.00 WIB) tadi polisi datang menemui kami. Katanya, ada barang bukti yang dibuang para pelaku tak jauh dari lokasi ini," ungkap Wagiman (66), orangtua almarhum Riyanto (44), Sabtu (15/4/2017)
Barang bukti tersebut ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi pembunuhan.
barang bukti baru tersebut adalah berupa besi panjang padat yang digunakan oleh pelaku pembunuhan.
"Besi padat seperti besi as roda itu. Ditemukan di dalam parit," ungkap Wagiman.
Lokasi pencarian barang bukti sempat diramaikan warga yang ingin melihat langsung.
"Tadi sempat ramai sewaktu mencari besi itu. Menurut penuturan tersangkanya, setelah membunuh anak saya, besi itu mereka buang di parit," ucap Wagiman.
Pembunuhan dan perampokan yang dilakukan oleh Andi Lala ini tergolong tragis.
Pasalnya, Andi tak segan-segan menghabisi satu keluarga tersebut dan menyisakan Kinara (4) korban hidup yang ditemukan di kolong tempat tidur di kamar utama.
Korban yang dibunuh oleh Andi Lala dan kedua rekannya adalah Riyanto, (40) kepala keluarga, Sri Ariyani (35) istri, Naya (13), Gilang (8) dan Sumarni (60) metua Riyanto.
Motif dibalik kejahatan tersebut adalah, Andi Lala mengincar uang Rp 500 juta milik Riyanto dari hasil penjualan tanah. (Tribun)