Komandan Pos TNI Angkatan Laut Kalianda Mayor M. Irfai (Tengah) |
Mendengar informasi adanya bangkai kapal yang terdampar di Pantai kedu, Komandan Pos TNI Angkatan Laut Kalianda Mayor M. Irfai, langsung meninjau bangkai kapal tersebut, Sabtu (15/4) pagi.
Menurut keterangan Mayor M. Irfai bedasarkan data-data yang didapat, bahwa kapal tersebut memang selama ini sedang di cari oleh TNI AL, Basarnas serta Syahbandar, karena ada broadcast (Laporan) dari kapal-kapal Tangker yang melintas, bahwa dilautan ada bangkai kapal yang terombang- ambing yang dikhawatirkan dapat mengganggu lalu lintas dan dapat membahayakan kapal yang berlayar diatasnya.
"Terakhir terpantau pada tanggal 13 April 2017 diperairan Cukuh Cimanuk Suak Kalianda" Terang M. Irfai.
M. Irfai pun belum bisa memastikan asal muasal kapal yang memiliki panjang 20M dan lebar 4M tersebut. Namun diduga bangkai kapal itu sudah lama didasar laut lalu terombang-ambing sebelum hanyut terbawa ombak dan terdampar di pantai kedu.
Senada dengan M. Irfai, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Adi Ferdian mengatakan bahwa belum dapat memastikan asal-muasal kapal yang tiba-tiba timbul dari permukaan air laut pada Jumat dinihari, sebab pihak kepolisian baru melakukan peninjauan pada pagi ini (sabtu, 15/4).
"Baru dapat hari ini, kita lihat dulu. Setelah itu akan kita cari asal-usul kapal ini." Ungkap Adi kepada Kaliandanews.com dipantai Kedu.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Adi Ferdian (Baris 2 depan) |
"Ada bagian kapal yang terlihat seperti bekas terbakar, tidak ada dokumen dikapal ini. Sampai dengan saat ini juga belum ada pihak yang mengklaimnya" Terangnya.
Pihak Kepolisan sendiri mengatakan akan berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait dengan penemuan kapal ini.
Dari pantauan Kaliandanews.com, Saat ini bangkai kapal karam itu menjadi perhatian warga sekitar serta pengunjung yang datang untuk berlibur dipantai kedu. Mereka rata-rata penasaran dengan adanya bangkai kapal yang terdapar di pantai wisata yang belum lama menjadi hits di Kalianda. Tak lupa mereka melakukan swafoto untuk mengabadikan momen langka tersebut.
"Saya sengaja datang kesini (Pantai Kedu) untuk melihat kapal terdampar, penasaran, soalnya di media sosial lagi rame bang, sekalian foto-foto juga" Kata Rani salah satu pengunjung dari Kalianda.
Sementara pengunjung lainnya, berspekulasi bahwa kapal tersebut merupakan salah satu kapal yang dihancurkan oleh Kementerian Kelautan karena telah melakukan illegal fishing di perairan Indonesia.
Terkait adanya bangkai kapal yang terdampar di objek wisata Pantai Kedu, salah satu pengelola wisata Pantai Kedu, Yodistira mengatakan, bahwa adanya kapal tersebut merupakan berkah sendiri bagi Pantai Kedu, bahkan jika memungkinkan bangkai kapal itu akan dimanfaatkan menjadi ikon baru pantai kedu.
"Kita lagi mencari konsepnya mau diapain itu bangkai kapal. Jujur saja, sebenarnya sudah sejak dari dulu saya memimpikan adanya semacam ikon wisata berbentuk kapal, saat itu dalam angan saya, ikon kapal itu di tempatkan di wilayah pesisir (Rajabasa.red), Nah rupanya Tuhan ngasihnya disini, menurut saya ini luar biasa banget" Seloroh Yodis.
Yodis pun memastikan jika terdamparnya sebuah kapal adalah yang biasa, menjadi ramai karena fenomena ini jarang terjadi.(red)