Direktur Direktorat Narkoba Polda Lampung, Kombes Abrar Tantulanai (FOTO:ANTARA Lampung/Ist) |
Dia mengatakan, terungkapnya kasus ini terjadi pada Kamis (13/4) pukul 15.00 WIB di rumah tersangka Zulfikar, Jalan Punai Jaya, Kelurahan Tanjungharapan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara.
Bersama tersangka Zulfikar, ditangkap juga lima orang lainnya yakni Lubis (46), Herman (38), Anggi Priyadi (17), Hendra Syaputra (31) dan Sulyanto (43).
"Dari penggerebekan yang dilakukan di rumah ZL di temukan empat paket sabu-sabu seberat satu gram, satu buah timbangan digital, dua bundel plastik klip baru, dua perangkat alat hisap sabu dan 10 telepon genggam berbagai jenis milik pelaku," kata dia.
Dilansir dari Kantor Berita Antara, Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang masuk ke polisi, bahwa ada salah satu rumah kerap dijadikan tempat pesta narkoba.
Berawal dari laporan tersebut, petugas pun melakukan upaya paksa dan mendapati sejumlah pelaku tengah mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu dengan dua perangkat alat hisap yang digunakan secara bergantian.
Pada saat itu pula dilakukan penggeledahan badan terhadap para pelaku dan ditemukan tiga paket sabu-sabu dalam genggaman tangan kiri Hendra Syaputra, serta satu paket sabu-sabu di kantong celana sebelah kanan Herman.
Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa narkoba yang tengah dikonsumsi berasal dari Hendra Syahputra, dibeli dari seseorang diketahui bernama Napi sebanyak tiga gram yang dibelinya pagi hari di Kabupaten Lampung Utara.
"Petugas kini tengah melakukan penyelidikan lebih dalam, dari mana saja narkoba itu didapat," kata dia.
Diketahui bahwa Zulfikar merupakan seorang PNS dan menjabat sebagai Kabid Kerawanan Pangan Dinas Kerawanan Pangan Pemda Lampung Utara.
"Dari informasi sementara bahwa PNS berinisial Z masih kerabat Wakil Gubernur Provinsi Lampung," kata dia.
Penangkapan yang dilakukan ini bukan dari hasil target operasi, tapi laporan masyarakat atas penyalahgunaan narkoba.
Polisi akan terus mengungkap peredaran narkoba terutama di Provinsi Lampung dan tidak akan tebang pilih. (Red | Antara)