http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Program pengampunan pajak atau yang biasa disebut tax amnesty berakhir pada, Jumat (31/3/2017).
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati pun menandai hari terakhir program perpajakan tersebut dengan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada wajib pajak yang mengikuti program tersebut.
Curahan hati tersebut ia ungkapkan melalui foto yang ia unggah di akun Instagram pribadinya, @smindrawati, Sabtu (1/4/2017).
Sri Mulyani menuliskan sendiri curahan hatinya tersebut dalam sebuah buku.
Ungkapan tersebut ditulis pada dini hari sesaat setelah tax amnesty ini berakhir.
• Saham Freeport Merosot, Sri Mulyani: Tidak Ada Buruknya Bagi Kita
"Tulisan ini saya buat pada dini hari 1 April 2017, beberapa menit setelah masa Tax Amnesty selesai" tulis Sri Mulyani pada keterangan fotonya.
Melalui tulisan tangannya, Sri Mulyani menuturkan semua apa yang ia rasakan dan harapkan dari program ini demi masa depan Indonesia yang lebih baik lagi.
Begini tulisan lengkap Sri Mulyani di atas!
"01/04/2017
Tanggal 31 Maret 2017 baru saja kita lewati.
Hari terakhir program tax amnesty telah kita tutup.
Hari terakhir program tax amnesty telah kita tutup.
Saya sangat menghargai para wajib pajak yang telah mengikuti amnesti pajak untuk memulai tradisi kepatuhan membayar pajak sesuai ketentuan undang-undang.
Kami akan teruskan upaya membangun Indonesia yang adil dan sejahtera melalui kepatuhan membayar pajak oleh masyarakat Indonesia, dan membangun institusi pajak yang bersih, profesional dan kompeten.
Amnesti pajak merupakan bagian dari keseluruhan langkah untuk mereformasi perpajakan mulai dari perbaikan aturan dan perundang-undangan, perbaikan organisasi dan proses bisnis, perbaikan sumber daya manusia dan perbaikan informasi dan data base.
Dengan reformasi kita berikhtiar untuk membangun institusi pajak yang kuat, kredibel, penuh integritas dan akuntabel.
Dengan deklarasi harta dan uang tebusan dan repatriasi dari amnesti pajak, kita memanfaatkan untuk mendorong dan membangun ekonomi Indonesia agar makin maju dan makin mandiri, infrastruktur, sekolah, rumah sakit, membantu usaha kecil, dan mengentaskan kemiskinan di desa di kota di perbatasan Indonesia
Pajak adalah sumber daya untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.
Terima kasih kepada Presiden jokowi yang terus mendukung kami dalam menjalankan tugas mengumpulkan pajak dan mengelola keuangan negara secara hati-hati dan akuntabel.
Terima kasih untuk seluruh jajaran pajak yang terus meneru melaksanakan tugas penuh dedikasi dan menjaga integritas hingga larut malam. Anda luar biasa!
Sri Mulyani Indrawati"
Curahan hati Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini sontak langsung disambut hangat oleh para netizen.
"Saya kagum..kinerja ibu sangat luar biasa keren," tulis akun @putrinareswaridarsono.
"Bangga dengan Ibu @smindrawati semoga sukses terus bu!" tulis akun @galihsumekar95.
"Keren sekali ibu. Semoga Indonesia semakin sejahtera," tulis akun @waiyyu03.
"Ikut merasakan ramainya KPP tadi malam. Karena editing video di KPP Pondok Aren sampai jam 10 malam dan masih sangat ramai dipenuhi WP. Ada WP yang sampai bolak-balik berkali-kali ke KPP karena revisi. Sempat lihat Riko Ceper juga wkwk. InshaAllah tahun 2019 saya bergabung dengan DJP, aamiin," tulis akun @renoiqbalsah.
"Terima kasih untuk dedikasi sepenuh hati ibu untuk negeri ini...We love you," tulis aun @dyah.suharto.
"Alhamdulillah semoga berkah, yang belum lapor semoga diberi kemudahan urusannya dan yang taat pajak pun diberi kesejahteraan hidup, aamiin," tulis akun
Sri Mulyani pantau pelayanan kantor pajak beberapa jam jelang penutupan Tax Amnesty
Melansir Tribunnews.com, Sri Mulyani meninjau pelayanan hari terakhir program pengampunan pajak atau tax amnesty di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jumat (31/3/2017) malam.
Sri Mulyani yang menggunakan baju batik bermotif putih hitam ditemani Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi, tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB.
"Kenapa baru hari ini ikut," tanya Sri Mulyani kepada salah satu wajib pajak.
"Baru sempet hari ini bu," jawab wajib pajak tersebut.
Sebelum menyambangi DJP, mantan direktur Bank Dunia tersebut mendatangi kantor pajak wajib pajak besar di Jalan Sudirman, Jakarta.
Mengutip data Ditjen Pajak sekitar pukul 18.15 WIB, dana tebusan tax amnesty mencapai Rp 114 triliun.
Wajib pajak yang melakukan repatriasi mencapai Rp 147 triliun, deklarasi luar negeri senilai Rp 1.034 triliun, dan deklarasi dalam negeri sebesar Rp 3.633 triliun.
Dengan begitu, harta yang diungkap wajib pajak dalam program tersebut mencapai Rp 4.813 triliun.
Seperti diketahui, saat menggulirkan program pengampunan pajak, pemerintah berharap dapat meraih dana tebusan sebesar Rp 165 triliun, Repatriasi senilai Rp 1.000 triliun dan deklarasi luar negeri serta dalam negeri sebesar Rp 4.000 triliun. (Tribun)