http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) hasil muktamar Jakarta Djan Faridz mengungkapkan risiko-risiko yang dia hadapi setelah mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Djan mengatakan, dukungannya ternyata berimbas pada usaha yang dia lakukan.
"Djan Faridz itu pengusaha, tapi saya enggak kerja di DKI. Proyek saya dicoret gara-gara dukung Ahok- Djarot. Saya ikhlas," ujar Djan dalam acara Jakarta Bershalawat di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017).
Namun, hal tersebut tidak membuat Djan berhenti memberi dukungan untuk Ahok- Djarot.
Dia merasa sudah menentukan langkah yang tepat.
Apalagi, Ahok dan Djarot bersedia menandatangani kontrak politik dengan PPP untuk memakmurkan marbot dan imam masjid.
Djan mengatakan dia sebenarnya sedang berjuang demi umat Islam di Jakarta.
Dia ingin Jakarta dipimpin gubernur dan wakil gubernur yang memiliki program untuk kebaikan umat Islam.
Dia pun tidak masalah jika dukungannya itu berdampak pada bisnis pribadinya.
"Saya ikhlas karena yakin Allah akan membantu saya, karena saya sekarang sedang berjuang," ujar Djan.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan para pimpinan partai turut hadir dalam acara Jakarta Bershalawat ini.
Mereka yang hadir antara lain, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) hasil muktamar Jakarta Djan Faridz, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Wasekjen DPP Golkar Ace Hasan, Ketua DPW Partai Hanura DKI Mohamad Sangaji, dan yang lain. Ada pula tokoh-tokoh dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB).