BERITA MALUKU. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mendorong Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku menjadi Sekolah Jurusan Olahraga.
Nahrawi melihat, potensi pesepak bola sangat besar di PPLP Maluku, dan pemerintah pusat siap mensuport pembiayaan bagi PPLP.
"Tidak cukup PPLP saja, sudah saatnya kita dorong jadi sekolah jurusan olahraga. Disini luar biasa, tempat tinggal mereka, berlatih berfikir tentang pengetahuan dan teknik sepakbola. Manfaatkan PPLP sebaik mungkin. Dalam konteks pembiayaan, pemerintah akan berikan support termasuk yang ada didepan kita (PPLP Maluku)," ujar Nahrawi saat meninjau stadion Mandala Remaja dan juga Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku di bilangan Karang Panjang, Ambon, Selasa (28/2/2017).
Dirinya menilai, potensi yang dimiliki oleh PPLP Maluku sangat bagus, diharapkan menjadi tempat seleksi Timnas sepak bola, chost dapat menilai PPLP Maluku dan menseleksi anak-anak Maluku yang ada di PPLP tersebut.
"Timnasnya akan diseleksi, untuk Kemenpora, kita punya liga pelajar U-14, U-16 dan semua data, sudah diserahkan ke masing-masing chost, silahkan chost melihat sumber daya dilapangan, termasuk disini. Karena di sini potensinya sangat bagus sekali," ungkapnya.
Disinggung mengenai pengembangan Stadion Mandala Remaja Karang Panjang, Ambon, dijelaskan Nahrawi, Kemenpora tidak bisa membiayai semua permintaan pengembangan stadion di seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan terbatasnya APBN.
Berdasarkan itulah, yang menjadi prioritas terlebih dulu adalah stadion Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon, yang masih ditunggu proses penyelesaian hukumnya.
"Jadi begini kita mempelajari, karena tidak cukup APBN membiayai semua permintaan di Indonesia. Prioritas salah satunya yang di Tulehu, tapi karena ada soal hukum yang belum selesai, itu yang kami tunggu," jelasnya.
Ditambahkannya, tidak hanya stadion, tapi infrastruktur prioritas lainnya juga mendapatkan bantuan yang sifatnya rasional. Sesuai prirotas unggulan cabang olahraga yang ditentukan, sehingga akan dimaksimalkan.
Nahrawi melihat, potensi pesepak bola sangat besar di PPLP Maluku, dan pemerintah pusat siap mensuport pembiayaan bagi PPLP.
"Tidak cukup PPLP saja, sudah saatnya kita dorong jadi sekolah jurusan olahraga. Disini luar biasa, tempat tinggal mereka, berlatih berfikir tentang pengetahuan dan teknik sepakbola. Manfaatkan PPLP sebaik mungkin. Dalam konteks pembiayaan, pemerintah akan berikan support termasuk yang ada didepan kita (PPLP Maluku)," ujar Nahrawi saat meninjau stadion Mandala Remaja dan juga Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku di bilangan Karang Panjang, Ambon, Selasa (28/2/2017).
Dirinya menilai, potensi yang dimiliki oleh PPLP Maluku sangat bagus, diharapkan menjadi tempat seleksi Timnas sepak bola, chost dapat menilai PPLP Maluku dan menseleksi anak-anak Maluku yang ada di PPLP tersebut.
"Timnasnya akan diseleksi, untuk Kemenpora, kita punya liga pelajar U-14, U-16 dan semua data, sudah diserahkan ke masing-masing chost, silahkan chost melihat sumber daya dilapangan, termasuk disini. Karena di sini potensinya sangat bagus sekali," ungkapnya.
Disinggung mengenai pengembangan Stadion Mandala Remaja Karang Panjang, Ambon, dijelaskan Nahrawi, Kemenpora tidak bisa membiayai semua permintaan pengembangan stadion di seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan terbatasnya APBN.
Berdasarkan itulah, yang menjadi prioritas terlebih dulu adalah stadion Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon, yang masih ditunggu proses penyelesaian hukumnya.
"Jadi begini kita mempelajari, karena tidak cukup APBN membiayai semua permintaan di Indonesia. Prioritas salah satunya yang di Tulehu, tapi karena ada soal hukum yang belum selesai, itu yang kami tunggu," jelasnya.
Ditambahkannya, tidak hanya stadion, tapi infrastruktur prioritas lainnya juga mendapatkan bantuan yang sifatnya rasional. Sesuai prirotas unggulan cabang olahraga yang ditentukan, sehingga akan dimaksimalkan.