PERAWANGPOS -- Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, mendesak agar ormas Islam terbesar, Muhamadiyah dan Nahdlatul Ulama untuk segera turun tangan untuk membantu menyelesaikan polemik dibeberapa mesjid yang menolak memandikan dan menyolatkan jenazah pendukung Ahok.
"Harus disadari bahwa masjid itu milik semua orang. NU dan Muhammadiyah harus memberikan pemahaman kepada ulama atau pemuka agama setempat bahwa tempat ibadah adalah milik semua umat," kata Natalius kepada media di Jakarta, Senin (27/2/2017).
Natalius Pigai meminta kepada pengurus mesjid setempat agar mau menerima semua Umat nya, apapun pandangan dan sikap politiknya.
"Kalau misalnya tak mau memandikan atau menyalatkan ya serahkan saja ke uztad atau pemuka agama yang lain," tuturnya.
"Biar bagaimanapun, orang yang sudah meninggal, tetap mendapatkan hak yang sama dengan yang lain," harapnya.
Penolakan sejumlah masjid di Jakarta untuk menyolati pendukung Ahok sempat menjadi viral di sosial media. Pegiat HAM khawatir, penolakan ini akan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal yg sama ketika terjadi perbedaan pilihan politik.
Sumber : Teropong Senayan