http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Perbuatan tak senonoh di kamar pas sebuah mall di Surabaya bikin gempar, simak fakta-fakta mengejutkan yang mungkin tak muncul di publik.
Meski peristiwa penggerebekan sepasang remaja sudah beberapa waktu lalu namun hingga saat ini masih dibahas.
Peristiwa ini mengemuka dan jadi perhatian publik setelah video penggerebekan yang dinilai tak manusiawi tersebar di media sosial dan menuai hujatan.
Ternyata ada fakta-fakta yang mengejutkan.
Berikut fakta-fakta yang dilansi dari Surya.co.id dan kontributor Kompas.com Surabaya.
1. Identitas pelaku mengejutkan
Pasangan mesum di kamar ganti Lotte Mart Mall Pakuwon Surabaya ternyata masih di bawah umur.
Keduanya merupakan siswa kelas I SMA swasta di Surabaya.
Selasa (7/3/2017), keduanya diperiksa polisi sebagai saksi di Mapolrestabes Surabaya.
Mereka adalaha WT (16) dan YW (15).
Saat pemeriksaan keduanya didampingi orangtuanya masing-masing.
2. Penggerebekan telah dipersiapkan
Penggerebekan terhadap sepasang remaja mesum di kamar pas Lotte Mart Pakuwon Mal Surabaya sudah dipersiapkan sebelumnya.
Petugas keamanan dan pegawai di sana kesal karena Sejoli yang masih di bawah umur ini pernah berbuat mesum di tempat yang sama sebelumnya.
Keterangan tersebut penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya peroleh dari pelaku, dua petugas keamanan dan dua karyawan Lotte Mart.
Sebelum menggerebek petugas keamanan sudah mempersiapkan telepon seluler untuk merekam pasangan mesum ini dan mengunggahnya ke media sosial.
Saat dua remaja pura-pura membeli baju dan mencobanya di kamar pas.
Sekitar 10 menit berlalu keduanya belum keluar.
Karyawan yang menjaga stan pakaian kemudian melapor ke petugas keamanan.
"Akhirnya pihak sekuriti menggedor pintu kamar pas dan meminta keluar," imbuh Shinto.
Saat keluar, petugas keamanan meminta pasangan remaja tidak mengenakan celana dalam yang memang sudah dilepas sejak di kamar pas.
Selanjutnya, petugas keamanan dan karyawan menggiring keduanya menuju salah satu ruangan mal.
Jarak dari kamar pas menuju ruangan yang dimaksud sekitar 70 meter.
"Peristiwa itu direkam dengan handphone yang sudah disiapkan. Katanya sebagai laporan ke pimpinan, tapi justru di share ke grup (WhatsApp). Selanjutnya dishare ke medsos dan menjadi viral. Ini yang kami fokus dalami siapa penggunggahnya," beber Shinto.
3. Pegawai dan satpam 'ditindak' polisi
Empat pegawai Lotte Mart sudah diperiksa dan dimintai keterangan penyidik.
Mereka Sigit Setiawan (34) dan M Kusno (36) selaku komandan dan wakil komandan regu petugas keamanan Lotte Mart.
Sedangkan dua orang lainnya yang sudah diperiksa yakni Devi Firdausita (23) selaku pengawas nonfood dan Terri Noris (25) sebagai HRD di Lotte Mart.
Penyidik juga sudah menyita tiga unit handphone milik Sigit, Devi dan Terri untuk diuji di laboratorium.
"Ada tiga handphone yang disita dan dijadikan scientific evidence (alat bukti ilmiah). Dua handphone dipakai untuk merekam dan salah satunya digunakan untuk share rekaman ke medsos," ucap Shinto.
Video penggerebekan dua remaja ini beredar di media sosial Instagram lewat akun gosip Instagram @lambe_turah dan sempat menjadi viral.
4. Tindakan penggerebekan tuai hujatan
Tindakan petugas keamanan pertokoan di Mal Pakuwon Surabaya saat mengamankan pasangan yang tepergok mesum di kamar pas menuai protes.
Selain membentak pasangan tersebut dengan nada keras, petugas keamanan juga melarang keduanya mengenakan bawahan terlebih dahulu sebelum digelandang ke ruang keamanan.
Baca: Akhir yang Memilukan! Baru Kenal Via SMS Remaja Putri Ini Mau-maunya Diajak Jalan
"Ini sangat keterlaluan. Kami saja kalau menggerebek pasangan mesum kami minta berpakaian dulu sebelum digelandang," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, Selasa (7/3/2017).
Pihaknya akan mempelajari kasusnya apakah memungkinkan untuk menjerat petugas keamanan tersebut.
"Kami masih pelajari kasusnya dulu, karena sampai saat ini belum ada laporan atas peristiwa itu," tambahnya.
Video penggerebekan pasangan mesum itu beredar di media sosial sejak beberapa hari terakhir.
Dalam video amatir berdurasi 1 menit 44 detik itu, sepasang muda-mudi dipaksa keluar dari kamar pas tanpa mengenakan bawahan.
Terdengar suara pria dengan nada tinggi meminta keduanya keluar dari kamar pas.
Pasangan pria mencoba mengenakan bawahan sebelum keluar kamar pas, namun dilarang.
Keduanya lantas diseret ke sebuah ruangan di mal tersebut tanpa menggunakan bawahan.
5. Manajemen Lotte Mart: Mutlak tanggungjawab oknum security
Manajemen Lotte Mart membenarkan adanya tindakan asusila yang dilakukan oleh sepasang remaja pada Sabtu (4/3/2017) lalu, di kamar pas Lotte Mart Store Pakuwon Mall Surabaya.
Rekaman peristiwa itu beredar di dunia maya dan menjadi viral.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (8/3/2017), pihak Lotte menyebutkan, pengamanan Lotte Mart Store Pakuwon Mall Surabaya diserahkan kepada PT Trikarya Cemerlang.
Terkait tindakan petugas terhadap sepasang remaja itu, manajemen perusahaan ritel asal Korea Selatan itu menegaskan, pihaknya tidak membenarkan hal tersebut.
"Kami tidak membenarkan tindakan penanganan yang dilakukan oleh oknum security di bawah kepemimpinan PT Trikarya Cemerlang sebagaimana terlihat dalam video yang beredar dimaksud," sebutnya.
Manajemen mengakui penanganan yang dilakukan oleh petugas telah menyalahi standar operasional kerja yang telah ditetapkan.
"Dan itu mutlak menjadi tanggung jawab oknum security tersebut dan/atau PT Trikarya Cemerlang," tegasnya.
6. Bukan aksi yang pertama
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, dari hasil pemeriksaan aksi itu bukan pertama kalinya dilakukan.
"Di lokasi yang sama, keduanya pernah melakukannya pada Februari lalu, namun tidak sampai tepergok," ujarnya, Selasa malam.
Untuk masuk kamar ganti secara bersama, keduanya berpura-pura mencoba baju yang akan dibeli.
Mereka berada di dalam sekitar 40 menit dan membuat karyawan Lotte Mart curiga tapi tak bersikap.
Berhasil pada aksi pertama, keduanya mengulangi pada Sabtu (4/3/2017) lalu, dan tertangkap basah oleh petugas keamanan.
Pasangan ini lantas dipaksa keluar, tanpa diberi kesempatan untuk mengenakan masing-masing celana dalamnya.
"Tempatnya juga sama di kamar pas. Mungkin karena merasa aman saat melakukan yang pertama, keduanya kembali mengulangi pada Sabtu (4/3/2017) sore dan ditangkap," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Rabu (8/3/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya video penggerebekan pasangan mesum itu beredar di media sosial sejak beberapa hari terakhir.
Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik itu, sepasang muda-mudi dipaksa keluar dari kamar pas tanpa mengenakan bawahan.
Terdengar suara pria dengan nada tinggi meminta keduanya keluar dari kamar pas.
Pasangan pria mencoba mengenakan bawahan sebelum keluar kamar pas, namun dilarang.
Keduanya lantas diseret ke sebuah ruangan di mal tersebut tanpa menggunakan bawahan.(Surya.co.id)