Beredarnya Foto Telanjang Pimpinan OPM Wilayah Pantura “Maikel Merani”, Ketua Dewan Adat Papua Wilayah Serui “Apolos Mora” Sebut Ada Simpatisan KKB Yang Gunakan Kesempatan Angkat Isu Papua Merdeka


Add caption
Suarasagunews.- Serui.- Pimpinan OPM wilayah Kepulauan Yapen Maikel Merani di tembak mati aparat keamanan Polres serui karena memeras masyarakat kepulauan yapen dengan sejumlah uang dan mengancam membakar rumah kepala kampung jika tidak memberikan uang sesuai dengan pemintaannya,"senin/27/03/2017".

Ketua Dewan Adat Papua wilayah Kepulauan Yapen Apolos Mora saat dihubungi membenarkan adanya penembakan tehadap pimpinan OPM tersebut dan mengucapkan banyak terimakasih kepada aparat keamanan karena dengan peristiwa ini masyarakat kepulauan yapen merasa tenang dan aktivitas masyarakat sudah berjalan lancar tanpa tidak ada rasa takut seperti kemarin-kemarin.

Menurut apolos, terkait dengan foto yang beredar di media sosial Facebook Nampak jasad maikel merani dalam keadaan telanjang itu merupakan suatu kegiatan simpatisan OPM yang sengaja mengapload foto tersebut dengan tujuan agar ingin memutar balikan fakta tentang perjuangan papua merdeka yang sudah tidak ada lagi kepercayaan masyarakat terhadapnya.

Lanjut Mora, saya tekankan kepada masyarakat kepulauan yapen agar jangan membuat segmen-segmen yang menjurus kepada papua merdeka. Karena kita lihat bersama bahwa sosok pimpinan OPM Maikel Merani ini merupakan orang yang paling jahat dan ditakuti oleh masyarakat kepulauan yapen.

Kini masyarakat kepulauan yapen sudah merasa aman. Yang tadinya berkebun dengan rasa ketakutan kini sudah tidak lagi.

Saya kembali menegaskan bahwa, jangan lagi ada orang-orang yang mengambil kesempatan dengan kejadian ini untuk membuat isu-isu yang bukan-bukan. Karena kematian dari Maikel Merani merupakan hal yang wajar karena yang bersangkutan banyak membuat criminal seperti, memeras uang rakyat dengan cara menodong senjata ke masyarakat, memukul masyarakat tanpa ada kesalah dan masih banyak lagi kekejaman dari pimpinan OPM ini.

Saya mewakili masyarakat adat kepulauan yapen sekali lagi beterimaksih kepada aparat keamanan karena yang tadinya masyarakat takut, kini sudah tidak takut dan aktifitas masyarakat sudah berjalan seperti bisanya kembali"tutur apolos mora''.

penulis : suarasagu team.-

Subscribe to receive free email updates: