Warga Nu Istighosa Bersama Untuk Menjaga Kesatuan NKRI

Penulis : Saifullah
Kamis, 08 Februari 2017



Probolinggo,KraksaanOnline.com - Warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Probolinggo kawatir dengan kondisi negara yang di terpa adu domba. Di tambah, kondisi bangsa yang mulai terkotak-kotak dan dikhawatirkan pecah.

Agar kekhawatiran itu tidak terjadi, warga NU Kabupaten Probolinggo menggelar istighosah memohon doa kepada Allah Swt agar menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, Rabu (8/2/2017).

Istighosah tersebut di lakukan di depan gedung Eks Pemkab Probolinggo Jalan Raya Dringu, dan di hadiri oleh Asisten Pemerintahan, Kepala Pengadilan Negeri Kraksaan, Ketua PC NU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Saifullah, serta ketua PCNU Kota Kraksaan  KH. Ahmad Sujai serta Waka Polres Probolinggo Kompol Hendi Kurniawan

"Kami umat muslim, mendengar berita di televisi kayaknya sangat mengerikan. Untuk itu, umat muslim berdoa bersungguh-sungguh agar bangsa ini terhindar dari perpecahan," katanya Ketua PC NU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Saifullah.

Dihadapan para ulama, TNI, Polri dan jamaah, KH. Abdul Hadi juga menyatakan, kalau satu satunya ormas Islam yang masih mencintai NKRI adalah NU. Dalam menghadapi persolan yang timbul dimasyarakat, NU telah memerintahkan Ansor dan Banser untuk membantu aparat keamanan agar keadaan Probolinggo lebih kondusif.

"Kita jangan sampai kalah dengan kedzaliman kalau kita kalah berarti negara akan hancur. Dengan doa dan Istighosah ini semoga Probolinggo di jauhkan dari kedalaman," ujarnya.

Terkait pendataan ulama, Wakapolres Probolinggo Kompol Hendi Kuriniawan, mengatakan untuk Probolinggo tidak ada pendataan dan sertifikasi para ulama.

"Kami mohon maaf terkait dengan pendataan para kyai. Tujuan pendataan adalah untuk silaturahmi yang akan dilaksanakan oleh Kapolda Jawa Timur. Kami butuhkan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat agar terjalin kerjasama yang baik,"pungkasnya.



//

Subscribe to receive free email updates: