Sosialisasi Kompor Gas LPG |Foto: Haogò Zega |
Nias Utara,-Ratusan warga Desa Umbubalodano Kecamatan SitoluOri Kabupaten Nias Utara mengikuti Sosialisasi penggunaan Kompor Gas LPG yang diselenggarakan oleh PT. Nusantara Gas dari Jakarta di Gedung Gereja GNKP Distrik XII Hunosihareo yang diikuti oleh warga dusun 1 hingga dusun 4, dan di Gedung Balai SerbaGuna yang diikuti oleh warga dusun 5 hingga dusun 9 yang langsung di fasilitasi oleh Pemerintahan Desa , Jumat (3/2/2017).
Dasony yang merupakan salah satu dari empat dari narasumber dari PT. Nusantara Gas mengatakan Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penggunaan atau pemakaian Kompor Gas LPG oleh masyarakat dengan tepat.
Sebelum mengakhiri sosialisasi tentang penggunaan kompar gas LPG, pihak PT. Nusantara Gas menawarkan produk perusahaan mereka yang dinamakan "Skring" kepada masyarakat dengan harga Rp.50.000 perbuah yang konon katanya merupakan pemutus dan penyambung antara tabunh gas dengan kompor.
"Skring ini tidak ada jualannya selain di PT. Nusantara Gas, jadi apabila setelah memiliki Kompor Gas, - baru juga nanti berminat, jadi PT. Nusantara Gas jauh di Jakarta. Skring ini sangat berfungsi untuk memutus dan menghubungkan antara Tabung Gas dengan Kompor," terang Dasony.
Usai Sosialisasi, Dasony kepada wartanias.com mengatakan pelaksanaan Sosialisasi ini agar masyarakat desa Umbubalodano Kecamatan SitoluOri Kabupaten Nias Utara mengetahui Tata cara pemasangan penggunaan Kompor Gas LPG yang akan dibagikan Pemerintah melalui PT. Pertamina
"Sesuai yang telah terlaksana di kota-kota besar baik di Sumatera maupun di Sulawesi bahwa selambat-lambatnya tiga bulan setelah dilaksanakan sosialisasi oleh PT.Nusantara Gas yang merupakan pemenang tender, maka Kompor Gas LPG akan dibagikan kepada masyarakat oleh Pemerintah melalui PT. Pertamina, Namun tidak dapat kami pastikan kapan juga dibagikan di Kabupaten Nias Utara." Pungkasnya
Ditambahkan Dasony, Sosialisasi tersebut merupakan salah satu program Pemerintah sejak tahun 2007 hingga kini belum selesai untuk mengalihkan minyak tanah ke Kompor Gas LPG.
Ironisnya ketika wartanias.com mencoba mengkonfirnasi terkait program dimaksud benar telah bekerjasama dengan Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah daerah, Dasony tidak dapat menjawab malah terkesan membela diri.
"Nah, Maaf Bapak ya.. Kami disini sebagai teknisinya saja, kalau Bapak menanyakan seperti itu kami memang tidak tahu karena sama halnya kami ini seperti bawahan," kilahnya.
Sementara itu Kepala Desa Umbubalodano Kecamatan SitoluOri, Yupiter Zega menyampaikan ucapan terimakasih kepada PT. Nusantara Gas yang telah melaksanakan Sosialisasi kepada masyarakat desa Umbubalodano dan ia berharap kepada masyarakat untuk dapat memahami pemakaian Kompor Gas LPG tersebut. (Haogô Zega)