Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud |
Riyadh, infobreakingnews - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, akan memulai kunjungan selama sebulan ke Asia pada Minggu (26/2) untuk mempromosikan kesempatan investasi minyak, termasuk penjuaan perusahaan raksasa Saudi Aramco.
Pemimpin monarki Saudi itu tampaknya memiliki rencana reformasi ekonomi yang ambisius sejak menaiki takhta dua tahun lalu. Salman akan mengunjungi Malaysia, Indonesia, Jepang dan Tiongkok.
Dalam rangka penguatan hubungan dengan Asia, Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung, menyatakan Salman akan didampingi oleh 1.500 rombongan termasuk 10 menteri, ditambah 25 pangeran.
Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih dan para pejabat Aramco ikut mendampingi Salman dalam kunjungannya. Para pejabat Saudi tertarik untuk menawarkan kepada investor Asia atas penjualan lima persen saham di Aramco pada 2018 dan telah menerima saran finansial dari ban-bank terkait Tiongkok. Tawaran saham itu tampaknya menjadi penawaran saham perdana (IPO) terbesar di dunia.
Bank-bank Asia dan sejumlah perusahaan juga diharapkan memainkan peran utama dalam rencana kerajaan untuk mengembangkan industri non-minyak, serta memperluas investasi internasional. Semua bagian ekspor minyak mentah merupakan upaya untuk mengurangi ketergantungan atas pendapatan dari minyak.
Pada Agustus lalu, Kerajaan Saudi menandatangani 15 kesepakatan awal dengan Tiongkok, mulai dari pembangunan rumah di Saudi sampai proyek pengairan dan penyimpanan minyak. Kesepakatan itu dilakukan selama kunjungan putra raja yang berkuasa, Wakil Putera Mahkota Mohammed bin Salman, sebagai ujung tombak rencana reformasi ekonomi.
Saudi juga sepakat untuk berinvestasi lebih dari US$ 45 miliar dalam teknologi baru yang didanai oleh Grup SoftBank Jepang. Selain mendorong upaya diversifikasi, Saudi pada saat bersamaan ingin memperkuat posisinya sebagai eksportir minyak terbesar di dunia dan membangun dirinya sebagai pemasok minyak dominan ke pasar Asia.
Ke BaliSementara itu, Seskab Pramono Anung memastikan kunjungan kenegaraan Raja Salman di Jakarta akan dilakukan pada 1-3 Maret 2017. Selanjutnya, Raja Salman akan berlibur ke Bali pada 4-9 Maret 2017.
Kunjungan Raja Salman ke Indonesia adalah kunjungan bersejarah karena kunjungan terakhir Raja Saudi terjadi pada 1970, atau 47 tahun lalu. Dalam kunjungan Raja Salman, Presiden Joko Widodo akan menganugerahkannya bintang kehormatan tertinggi RI. Hal itu dilakukan karena saat melakukan kunjungan ke Saudi, Presiden Jokowi juga menerima kehormatan tertinggi dari Kerajaan Arab Saudi.
Presiden Jokowi, untuk pertama kalinya, akan menjemput secara langsung Raja Salman di bandara.
"Ketika berkunjung ke Arab Saudi, Presiden Jokowi dijemput di pintu pesawat oleh Raja Salman. Sehingga dengan demikian, hubungan ini adalah hubungan yang sangat dekat, sangat erat, sangat akrab," kata Pramono.
Kunjungan Raja Salman ke Indonesia akan menandatangani investasi dari perusahaan Aramco, di Cilacap senilai US$ 6 miliar. Selain itu, akan ada proyek lain yang ditandatangai sekitar US$ 1 miliar.
"Bapak presiden mengharapkan investasi Arab Saudi secara keseluruhan bisa mencapai US$ 25 miliar," kata Pramono.
Sebagaimana diketaui Raja Salman merupakan orang terkaya dunia dengan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 1.544 Triliun dan merupakan raja minyak asli dari Arab.*** Any Christmiaty.