Penulis : Saiful
Sabtu, 04 Februari 2017
//
Sabtu, 04 Februari 2017
Probolinggo,KraksaanOnline.com - Sikapi kegaduhan yang mulai meruncing, PC GP Ansor dan Banser Kabupaten Probolinggo, lakukan apel Kebangsaan dalam rangka harlah NU ke 91 serta menjaga keutuhan NKRI. Apel itu di lakukan di Halaman gedung eks Pemkab Probolinggo jalan raya Dringu.
Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari, menjadi pembina Apel Kebangsaan serta Adimas lutfi Putrajaya sebagai Komandan Apel Kebangsaan, Sabtu (04/2/2017)
Bupati Tantri meminta pada GPAnsor dan Banser, supaya tetap dalam satu komando untuk membendung segala bentuk propaganda. Sebab, kini juga dilakukan dikalangan warga dan Ulama NU. "Kita harus kuatkan Ukuwah Islamiyyah, dan jangan mau di adu domba," ujarnya.
Bupati juga berpesan kepada Banser Se-Kabupaten Probolinggo, harus menjaga NKRI dengan mewujudkan stabilitas keamanan dan ketertiban sehingga tercipta suasana yang kondusif. Banser dan Anshor garda terdepan dalam membela NKRI."Kekondusifan itu, harus di mulai dari Kabupaten Probolinggo,"pesannya.
Selain itu, GP Ansor dan Banser harus selalu peka dalam menyikapi seluruh informasi utamanya di media sosial. Supaya tidak terjebak dalam upaya adu domba yang dilakukan kelompok tertentu. "Sekarang ini banyak berita yang di kenal Hoax, dan bisa di sebarkan di medsos,"ujarnya.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kabupaten dalam apel kebangsaan mengecam sikap salah satu calon gubernur DKI yaitu Basuki Tjahya Purnama (ahok). Dimana, Ahok sudah merendahkan ulama NU yang juga Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin.
Menurut Muchlis, hal tersebut tidak pantas dilontarkan seorang figur publik. Karena setiap ucapan dan tindakan seorang kandidat calon pemimpin, juga harus disertai etika yang tidak menyinggung kelompok atau golongan tertentu. Dia juga menyampaikan agar Banser harus tetap mengawal muru'ah para Kiyai.
"Negara ini berdiri berkat perjuangan para Kiyai maka kita harus membentengi para kiyai," tegasnya.(saifullah )
//