http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Banyak cerita dari dunia ini yang butuh perhatian dan simpati.
Kita tidak bisa bersikap biasa saja setelah mendengar kabar kematian yang tak terduga dari orang yang kita cintai, dan semua tragedinya.
Meskipun begitu, pengalaman beberapa orang yang memiliki seseorang yang meninggal didepannya sangatlah menyedihkan.
Cerita tentang kematian bayi akibat aborsi ini membawa simpati pada orang-orang.
Mengutip dari Wittyfeed, inilah 5 cerita aborsi bayi paling tragis yang menggetarkan hati.
1. Pembunuhan anak
Seseorang penderita HIV dengan gaya hidup yang bebas tak pernah mengira kalau ia akan hamil dan melahirkan anak.
Ia akhirnya memutuskan untuk melakukan aborsi.
Namun menurut perawat, bayi tersebut berhasil keluar hidup-hidup.
Tak diinginkan, bayi tersebut akhirnya diletakkan di tabung besi dingin tanpa perawatan apapun.
Akhirnya bayi malang ini meninggal karena hipotermia.
Baca: Kocak! Selalu Menangis Saat Diberi Susu dan Mie, Bayi Ini Tertawa Saat Diberi Minuman Berbahaya
2. Membunuh pelan-pelan
Seorang ibu yang tak ingin disebutkan namanya ini memutuskan untuk mengaborsi anaknya untuk alasan tertentu.
Pegawai magang, kepala ginekolog hadir dalam proses tersebut.
Sayang, ginekolog hanya ingin membunuh bayi tersebut demi kesuksesan aborsi.
Ia berkata pada pegawai magang bahwa meskipun bayi itu bisa keluar selamat, bayi itu boleh dibunuh dengan menekan batang tenggoroknya.
3. Hidup tapi hampir tidak bernafas
Seorang remaja memutuskan melakukan aborsi pada bayi 15 minggu yang dikandungnya.
Bayi yang dikeluarkan berhasil hidup.
Dokter menyuruh perawat untuk meletakkan bayi di ruang penyimpanan sampai pagi, tanpa alat bantu apapun.
Perawat yang hatinya tergerak berusaha membawa bayi itu ke rumah sakit lain, namun tidak ada yang mau menerimanya.
Bayi itu kemudian meninggal.
Namun, tangisan bayi dan nafas yang dikeluarkannya masih terus diingat oleh sang perawat.
4. Aborsi di akhir kehamilan
Bayi ini diambil dari rahim seorang ibu dengan intervensi medis.
Seorang perawat menyaksikan dokternya meletakkan bayi tak berdaya ini ke dalam ember di pojok ruangan.
Tak ada seorang pun yang menolong.
5. Hasil dari menghujat Tuhan
Seorang bayi 34 minggu ini secara paksa dikeluarkan dari rahim ibunya karena sang ibu tidak menginginkan anaknya itu hidup.
Bayi tersebut dapat lahir hidup dan bernafas.
Namun dokter menolak untuk menangani kesehatan bayi dikarenakan bayi itu dianggap hasil dari menghutan Tuhan.
Semoga, cerita-cerita tragis seperti di atas tidak terjadi lagi.