HEBOH! Ada Buku Anak yang Berkonten 'Masturbasi' Ternyata Ini Alasan Penerbit

HEBOH! Ada Buku Anak yang Berkonten 'Masturbasi' Ternyata Ini Alasan Penerbit http://ift.tt/20kt43r - Berita Buku Konten Porno Heboh Terkini Terbaru Hari Ini - Buku anak berkonten mengejutkan, buku yang menulis tentang masturbasi pada anak beredar dan jadi perhatian setelah viral di medsos. Simak penjelasan penerbit, Selasa (21/2/2017).

http://ift.tt/20kt43r - Berita Buku Konten Porno Heboh Terkini Terbaru Hari Ini - Buku anak berkonten mengejutkan, buku yang menulis tentang masturbasi pada anak beredar dan jadi perhatian setelah viral di medsos.
Simak penjelasan penerbit, Selasa (21/2/2017).
Baru-baru ini, netizen dikejutkan oleh postingan 'buku anak-anak' di berbagai media sosial, satu di antaranya di Instagram @onecak.
Buku berjudul "Aku Belajar Mengendalikan Diri" yang diterbitkan oleh Tiga Serangkai menjadi viral karena isi kontennya dianggap tak sesuai untuk usia anak-anak.
Baca: Inspiratif! Pria Ini Adopsi 22 Anak Penderita HIV yang Ditinggalkan Orangtuanya
Buku yang tersebar di berbagai media sosial itu memang tak menampilkan keseluruhan isi bukunya, namun publik cukup terkejut melihat potongan halaman yang beredar.
Melihat fenomena itu, pihak Penerbit Tiga Serangkai mengonfirmasi 'isu' yang beredar.
Penerbit Tiga Serangkai mengungkapkan tujuan buku seri 'Aku Belajar Mengendalikan Diri' adalah membantu orang tua menjelaskan tentang pengetahuan dasar seksual sejak dini.
Alasan diangkatnya tema 'masturbasi' buku itu berawal dari munculnya fenomena anak yang menemukan 'keasyikan' saat menyentuh, memegang, bahkan memainkan kemaluannya.
Namun, pihak Penerbit Tiga Serangkai menyadari sebagian masyarakat belum siap untuk menerima pendidikan seksual sejak dini.
Buku yang diterbitkan pada September 2016 itu akhirnya ditarik dari peredarannya di berbagai toko buku.
Pihak TribunWow.com mengonfirmasi langsung kepada Manajer Penerbit Tiga Serangkai, Irfan Zaenudin dan pihaknya membenarkan bahwa buku 'Aku Belajar Mengendalikan Diri' sudah ditarik peredarannya sejak Desember 2016.
Penarikan buku tersebut bermula dari komplain customer.
Sayangnya, penarikan buku tersebut memang tidak bisa dilakukan secara keseluruhan.
Hal ini dikarenakan pihak Penerbit Tiga Serangkai tidak bisa menjangkau buku yang dijual di toko online atau pihak ketiga yang sebelumnya telah membeli dan menyetok buku tersebut.
Baca: Tubuh Bungkuk Bisa Dialami Anak-Anak Hingga Orang Dewasa, Ini Penyebabnya
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, penerbit Tiga Serangkai mempersilakan orangtua untuk mengirimkan buku 'Aku Belajar Mengendalikan Diri' yang sudah dibeli ke alamat redaksi Tiga Ananda, Jalan Dr. Supomo No. 23 Surakarta 57141.
Buku tersebut akan diganti dengan buku lain atau (alternatif) pengembalian uang.
Penerbit Tiga Serangkai juga menyatakan pihak Corporate akan memberi press release resmi sesegera mungkin untuk menjawab keresahan masyarakat.
Beri penjelasan juga via Fanpage Facebook
Berikut tanggapan Penerbit Tiga Serangkai melalui Fanpage resmi miliknya:
Sehubungan dengan maraknya pembicaraan dan beredarnya potongan halaman dari cerita Aku Belajar Mengendalikan Diri dalam Seri Aku Bisa Melindungi Diri, bersama ini kami sampaikan bahwa ketika kami menerbitkan Seri Aku Bisa Melindungi Diri, kami berkeinginan membantu orang tua menjelaskan pada anak-anak tentang pentingnya melindungi diri.
Antara lain mengajarkan anak untuk melindungi diri dari orang-orang yang berniat tidak terpuji terhadap mereka, membekali anak cara melindungi diri dari ancaman penyakit dan kejahatan seksual, juga pengetahuan dasar seksual yang penting untuk diketahui anak sejak dini.
Kami mengangkat materi "masturbasi" dalam salah satu cerita karena berawal dari adanya fenomena anak yang mendapatkan keasyikan saat menyentuh, memegang, atau bahkan memainkan kemaluannya.
Hal "negatif" ini sudah umum dijumpai. Apabila kita mengetikkan kata kunci "anak memainkan kemaluannya" di Google, muncul banyak sekali artikel yang relevan dengan hal tersebut.
Beberapa artikel bahkan menunjukkan bahwa perilaku ini juga dilakukan oleh balita. Beberapa orang menamakan aktivitas memainkan kemaluan ini dengan sebutan masturbasi.
Sebenarnya, perilaku pada anak tersebut belumlah layak disebut masturbasi karena makna masturbasi adalah proses memperoleh kepuasan seks tanpa berhubungan kelamin atau stimulasi organ seks oleh diri sendiri.
Anak, bahkan balita, tentu sama sekali belum punya hasrat tersebut. Seperti diutarakan oleh salah seorang psikolog dalam artikel yang kami acu, perilaku senang menyentuh atau memainkan alat kelamin adalah wajar karena anak usia prasekolah sedang berada dalam masa phallic (falik), bahwa salah satu sumber kenikmatan berada di daerah genital.
Hal ini normal dan merupakan bagian dari proses perkembangan anak. Namun, setiap orang tua tentu khawatir jika mengetahui anak mereka mengetahui hal tersebut.
Mereka khawatir hal tersebut akan terus dilakukan anak sampai besar dan akhirnya berkembang menjadi masturbasi.
Oleh karena itulah, cerita Aku Belajar Mengendalikan Diri ini ditulis.
Dengan latar belakang tersebut, buku ini berfungsi sebagai media untuk menyampaikan kepada anak bahwa perbuatan tersebut, memainkan kemaluannya, tidak sepantasnya dilakukan dan memiliki risiko kesehatan.
Tentu target buku ini lebih diutamakan kepada para orang tua yang merasa anaknya juga melakukan hal tersebut. Namun, tetap ada baiknya jika buku ini juga dibaca oleh orang tua dan anak pada umumnya sebagai pengetahuan yang bermanfaat sebagai bentuk upaya pencegahan.
Pada akhirnya, kami sadar bahwa sebagian masyarakat kita mungkin belum siap untuk menerima pendidikan seksual sejak usia dini.
Sebagai bentuk tanggung jawab kami, buku tersebut sudah kami tarik dari peredarannya dari toko buku umum sejak Desember 2016, tak lama setelah buku itu terbit.
Namun sayang, ternyata masih ada yang menjualnya di toko online.
Sebagai bentuk tanggung jawab kami lainnya, jika tidak keberatan, kami mempersilakan Bapak untuk mengirimkan buku yang telah Bapak beli tersebut kepada kami ke alamat Redaksi Tiga Ananda; Jln Dr Supomo No 23 Surakarta 57141, Telp. (0271) 714344.
Kami akan mengganti buku tersebut dengan produk kami yang lain. Atau, jika berkenan, kami akan mengembalikan uang (alternatif) karena buku tersebut sudah ditarik dan tidak dijual bebas.
Kami berharap penjelasan ini dapat menjawab keresahan Bapak dan Ibu.
Demikian informasi ini kami sampaikan.
Atas perhatian Bapak dan Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Surakarta, 20 Februari 2017
Penerbit Tiga Serangkai

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :