Kalianda, KaliandaNews – 'Isah' nenek berusia 80 tahun, salah seorang pedagang asal Desa Tanjung Ratu Kecamatan Katibung, yang hanya menjajakan OPAK dalam seleksi calon pedagang rest area Masjid Agung Kalianda, ia berharap bisa menjadi salah satu pedagang yang dipilih untuk berdagang di rest area tersebut.
Foto: 'Isah (80)' Sang Penjual Opak (KN) |
Kata Nenek Isah, dirinya sangat berharap menjadi salah satu pedagang di rest area tersebut sebab dengan begitu ia berharap dapat lebih mudah mengais rezeki untuk dirinya yang sudah tua renta itu.
"Saya beli opak ini dari ibu siti, kadang ngambil 100 iket, kadang sedikit." ungkap nenek yang terlihat sudah sangat kesulitan saat berjalan tersebut, (07/02/17).
Ia juga menceritakan bagaimana dirinya bisa sampai ke lokasi rest area masjid agung Kaliandu untuk ikut bersaing dengan pedagang lain yang memiliki dagangan lebih beraneka ragam dan menarik dari segi penyajiannya.
"Kesini sendiri, naik ojek. gak ada yang nganter cucu saya 1 gadis tapi ditinggal sama orang tuanya. nenek kesini mau cari makan nak." tutur nenek menceritakan.
Sebelumnya nenek tersebut mengaku menjajakan opaknya di pasar Inpres setiap hari, ia juga mengungkapkan penghasilannya yang tidak menentu saat menjajakan opak dagangannya. "pernah dapet 200 ribu, tapi jarang. nenek juga jarang jalan (berjualan, red) karena sudah tua." Uajarnya.
Untuk diketahui, Siang tadi pukul 09.30 WIB, Pemkab Lampung Selatan menyeleksi calon pedagang kios rest area Masjid Agung Kalianda di area Masjid Agung Kalianda yang diikuti sebanyak 50 peserta, Pemkab sendiri hanya akan menerima sebanyak 23 pedagang untuk mengisi kios di rest area terpadu itu. (Kur)