PERAWANGPOS, SIAK- Bupati Siak Syamsuar, Senin (30/1) bersama Asisten I Fauzi Asni, Asisten II Syafrilenti, Kadis Pariwisata Hendrisan, Kadis PU Irving Kahar, Kadis Kominfo Kaharuddin, Kabag Pertanahan Romi Lesmana, Kabag Humas Wan Syaiful Effendi serta Camat Bungaraya tinjau sekaligus uji coba Feri Penyeberangan dari kampung Dayang Suri Kecamatan Bungaraya ke kampung Pebadaran kecamatan Pusako.
"Untuk sementara feri ini belum kita operasikan pemakainnya, nanti hanya boleh dilewati kendaraan roda dua dan roda empat saja," kata Bupati.
Kemudian setelah feri ini jalan, saya harap ada orang yang berjualan sehingga para pengguna jasa peri yang menunggu bisa berteduh sambil minum.
Bupati dan rombongan disambut ramah oleh warga yang ramai menunggu. Tampak juga Camat Pusako dan Sekcam Wahyudi dan Upika kecamatan turut menyambut Datuk Setia Amanah itu.
Selanjutnya rombongan bergerak menuju danau Naga Sakti yang berada di Kampung Dosan, Kecamatan Pusako. Danau itu mudah dijangkau bagi yang hendak datang lokasi itu. Rindangnya pohon-pohon yang masih alami di pinggir danau memberi kesan yang eksotis.
"Air Danau Naga Sakti sangat aneh, warnanya seperti air teh serta airnya hangat siang dan malam. Mungkin tidak ditemukan seperti di daerah lain," kata Firdaus Penghulu Dosan.
Firdaus menambahkan pada saat hari libur banyak juga pengunjung atau wisatawan lokal yang datang ke sini.
Sementara itu Bupati berharap meski belum dilakukan pembenahan, namun setidaknya sudah kita kenalkan kepada orang luar.
Kemudian masyarakat saya ajak untuk membuat permainan tradisional untuk menghibur pengunjung yang datang.
Bisa saja nanti kita tabur benih ikan yang cocok dengan air danau ini, nanti kalau ikannya sudah besar-besar bisa kita buat lomba mancing ikan.
Potensi Wisata Danau Naga Sakti ini cukup menjanjikan, tinggal nanti kita siapkan sarana dan prasarana seperti, jalan, listrik, dan tempat parkir.
Disamping itu untuk keselamatan jangan lupa persiapkan pelampung bagi pengunjung yang ingin naik sampan menyusuri dan menikmati alam danau, pesan Syamsuar.
Kedepan bisa saja nanti dibuat home stay bagi pengunjung yang ingin menginap untuk merasakan sensasi udara malam serta keindahan danau tersebut.
Selain itu ia minta kepada Penghulu kampung Dosan agar mempersiapkan WC umum, mushola, warung makan tapi limbahnya tidak masuk ke dalam danau.
Meski kawasan danau tersebut masuk kedalam wilayah Perusahaan, namun pihak perusahaan tidak menutup danau tersebut untuk dikunjungi. Artinya pihak perusahaan memberi dukungan untuk mengembangkan potensi wisata alam tersebut./rls