Parmin (76) tewas menggantung di kamarnya. (foto: resbla) |
BLORA. Warga Desa Sumber, Kecamatan Kradenan pada hari Sabtu (28/1) digegerkan dengan ditemukannya seorang kakek yang tewas dalam kondisi tergantung di dalam kamar rumahnya. Seorang kakek yang tewas tersebut diketahui bernama Parmin (76), warga Dukuh Tawangrejo RT.03/RW.10 Desa Sumber.
Mayat kakek tersebut pertama kali diketahui oleh Jumasih (50) yang saat itu hendak membersihkan kamar dan menyiapkan makanan sehari-hari. Ia terkejut melihat korban telah meninggal dunia menggantung di dalam kamar.
Dari informasi yang dihimpun, mayat Parmin tersebut ditemukan berada di dalam kamar rumah miliknya dengan posisi korban masih menggantung dengan lilitan tali dilehernya yang diikatkan ke blandar atap ruangan.
Mengetahui Parmin sudah dalam posisi tewas menggantung di blandar atap kamar rumahnya itu, Jumasih langsung memberi tahu Ratno (34). Beberapa warga yang mendengar permintaan tolong sodara Parmin gantung diri tersebut langsung ke lokasi kejadian dan kemudian lapor kepada pihak kepolisian Polsek Kradenan.
"Awalnya memang ini ditemukan Jumasih sendiri. Saat itu dirinya setiap hari membantu membersihkan rumah dan sisa makanan sehari-hari dirumah korban," terang AKP Subardo SH, M.Hum Kapolsek Kradenan.
Petugas kepolisian dari jajaran Polsek Kradenan Resor Blora yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian perkara. Hingga petugas identifikasi datang warga tidak berani untuk menurunkan jenazah kakek tersebut dari kayu blandar tempat korban menggantung dengan menggunakan tali tampar itu.
"Dari hasil pemeriksaan sementara korban ini murni meninggal dunia akibat gantung diri. Berdasarkan ciri-cirinya lidah menjulur keluar dan tidak ditemukan adanya luka-luka bekas penganiayaan," sambung AKP Subardo SH, M.Hum yang langsung ikut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, petugas sendiri masih belum mengetahui penyebab pasti apa yang membuat sodara Parmin nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Namun dari dugaan sementara korban diduga tidak tahan mengalami sakit yang tak kunjung sembuh selama bertahun-tahun dan penyakit pikun karena usia sudah tua.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan dilakukan visum oleh tim medis dan identifikasi, jenazah korban langsung kita serahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan" pungkas Kapolsek. (ip-infoblora)
Mengetahui Parmin sudah dalam posisi tewas menggantung di blandar atap kamar rumahnya itu, Jumasih langsung memberi tahu Ratno (34). Beberapa warga yang mendengar permintaan tolong sodara Parmin gantung diri tersebut langsung ke lokasi kejadian dan kemudian lapor kepada pihak kepolisian Polsek Kradenan.
"Awalnya memang ini ditemukan Jumasih sendiri. Saat itu dirinya setiap hari membantu membersihkan rumah dan sisa makanan sehari-hari dirumah korban," terang AKP Subardo SH, M.Hum Kapolsek Kradenan.
Petugas kepolisian dari jajaran Polsek Kradenan Resor Blora yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian perkara. Hingga petugas identifikasi datang warga tidak berani untuk menurunkan jenazah kakek tersebut dari kayu blandar tempat korban menggantung dengan menggunakan tali tampar itu.
"Dari hasil pemeriksaan sementara korban ini murni meninggal dunia akibat gantung diri. Berdasarkan ciri-cirinya lidah menjulur keluar dan tidak ditemukan adanya luka-luka bekas penganiayaan," sambung AKP Subardo SH, M.Hum yang langsung ikut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, petugas sendiri masih belum mengetahui penyebab pasti apa yang membuat sodara Parmin nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Namun dari dugaan sementara korban diduga tidak tahan mengalami sakit yang tak kunjung sembuh selama bertahun-tahun dan penyakit pikun karena usia sudah tua.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan dilakukan visum oleh tim medis dan identifikasi, jenazah korban langsung kita serahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan" pungkas Kapolsek. (ip-infoblora)