Hingga Oktober 2016 Perum Perumnas Bangun 15.000 Unit Rumah Rakyat

Jakarta, infobreakingnews - Perum Perumahan Nasional (Perumnas) menyatakan telah membangun sebanyak 15.000 unit rumah hingga akhir Oktober 2016.
Sebanyak 80% proyek hunian yang telah dibangun dan dipasarkan Perumnas menyasar kalangan menengah ke bawah, sementara sisanya untuk segmen menengah. Perusahaan plat merah ini juga menargetkan bisa membangun sekitar 24.000 unit rumah sampai akhir 2016.
Direktur Pemasaran Perum Perumnas Muhammad Nawir, mengatakan, pihaknya telah membangun 80 proyek perumahan yang tersebar di 50 kota. Beberapa di antara proyek yang sudah selesai yakni di Cengkareng, Bekasi, Karawang, Bandung, Surabaya, dan Semarang.
Dia menjelaskan, penjualan rumah pada semester I-2016 mengalami tekanan terutama untuk kelas menengah. Namun demikian, memasuki semester kedua, pasar perumahan membaik seiring dengan peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat.
"Pada Oktober terbukti ada pertumbuhan penjualan sebesar 30% dari periode sebelumnya. Kita harapkan sampai akhir tahun bisa terus baik dan bisa sesuai rencana," kata Nawir kepada infobreakingnews.com, Rabu (16/11) di Jakarta
Lebih lanjut, Nawir mengatakan tahun depan Perumnas menargetkan pembangunan 33.000 unit rumah. Menurut Nawir, pihaknya memprediksi pasar perumahan akan membaik pada tahun depan dengan adanya dorongan kebijakan maupun subsidi dari pemerintah.
Di sisi lain, Nawir mengungkapkan pihaknya akan mengembangkan proyek hunian Bumi Parung Panjang mulai tahun depan. Kawasan hunian ini dibangun Perumnas sejak 1995 dan telah memiliki empat klaster perumahan. Perumnas, kata Nawir, akan meluncurkan proyek klaster kelima dengan luas 200 hektare (ha) di Bumi Parung Panjang dengan investasi tidak lebih dari Rp 300 miliar.
"Klaster kelima akan kami luncurkan tahun depan sebanyak 3.000 unit rumah," kata Nawir.
Sementara itu, Nawir mengatakan, seperti di kluster sebelumnya, proyek perumahan ini rencananya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Nawir mengaku pihaknya juga masih memasarkan perumahan di klaster keempat Bumi Parung Panjang. Adapun pembangunan dan pemasaran seluruh klaster ini dilakuan secara paralel. *** Johanda Sianturi.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :