AFF terus mematangkan rencana menerapkan format baru Piala AFF mulai edisi ke-12 pada 2018.
Portal Berita Bola ~ Selepas penyelenggaraan Piala AFF edisi ke-11 pada tahun ini, Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), berencana mengubah format turnamen Piala AFF. Hal itu disampaikan Sekjen AFF, Datuk Seri Azzuddin Ahmad, Selasa (8/11/2016).
Untuk Piala AFF 2018, AFF berencana menghilangkan fase kualifikasi. Sebelumnya, empat negara yang memiliki ranking ASEAN terendah diwajibkan mengikuti fase kualifikasi agar bisa bermain di putaran final. Pemenang dari fase kualifikasi akan bergabung bersama tujuh negara yang lolos otomatis ke putaran final.
Tahun ini, tahap kualifikasi dimenangi Kamboja, yang berhasil mengandaskan asa Timor Leste, Brunei Darussalam serta Laos.
Selain itu, AFF ingin fase penyisihan grup (putaran final) dimainkan dalam format kandang-tandang. Seperti diketahui, selama ini penyisihan grup dipertandingkan dengan sistem home tournament.
"Rencana AFF untuk Piala AFF edisi mendatang, hanya ada dua grup dan setiap tim akan bermain dengan sistem tandang-kandang. Negara peserta dipilih berdasarkan poin ranking dan pengundian. Kebijakan ini akan lebih memikat dari sisi nilai komersial," ujar Datuk Seri Azzuddin Ahmad seperti dikutip di ESPN Asia, Selasa (8/11/2016).
Sejak edisi ke-4 (Piala AFF 2002), putaran final penyisihan grup Piala AFF digelar di dua negara. Dua tahun kemudian, pada Piala AFF 2004, AFF memperbaharui format dengan menggelar partai semifinal dengan sistem tandang-kandang.
Hanya, realisasi rencana fase penyisihan grup dengan format home and away itu masih menanti kesepakatan baru dari pihak sponsor, Lagadere, agensi pemasaran olahraga internasional, yang sudah menjalin kerja sama dengan AFF sejak 2008. Saat ini AFF masih bernegosiasi melanjutkan kerja sama untuk Piala AFF edisi mendatang. Proposal perubahan format ini juga diharapkan tuntas pada Desember 2016.
Di sisi lain, kabar perubahan format di Piala AFF ini sebenarnya sudah muncul sejak Maret lalu. Asoasiasi Sepak Bola Singapura (FAS), seperti dilansir dari Strait Times, membenarkan rencana itu. "Kami terus-menerus bekerja dengan AFF untuk mendapatkan berbagai cara demi meningkatkan Piala AFF," ungkap juru bicara FAS.
Bila rencana itu jadi kenyataan, salah satu imbasnya adalah durasi penyelenggaraan yang akan molor atau lebih lama dari edisi-edisi sebelumnya. Selain itu, para penggemar juga tidak perlu meninggalkan negara masing-masing untuk mendukung timnas kesayangan bila negara mereka tidak jadi tuan rumah Piala AFF.