DPR Apresiasi Pertemuan Jokowi-Prabowo Mampu Ciptakan Kondusivitas

BERITA MALUKU. Ketua DPR RI Ade Komarudin mengapresiasi hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mampu menciptakan kondusivitas di masyarakat.

"Keduanya (Jokowi dan Prabowo) bisa berbicara tentang bangsa dengan baik, itu berdampak menciptakan suasana yang kondusif," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Politikus Partai Golkar itu menilai kondisi ekonomi masyarakat Indonesia harus "mengencangkan ikat pinggang" karena dampak ekonomi global.

Karena itu, menurut dia, diperlukan tindakan yang konstruktif sehingga langkah Presiden Jokowi bertemu Prabowo dan tokoh ormas Islam merupakan langkah yang tepat.

"Saat ini perlu tindakan konstruktif sehingga langkah Presiden Jokowi bertemu Prabowo dan tokoh ormas Islam itu cukup bagus," ujarnya.

Dia mengatakan, pertemuan Presiden Jokowi dengan tokoh organisasi Islam pada Selasa (1/11) juga menambah terciptanya kondisi yang lebih kondusif khususnya kekhawatiran masyarakat pada aksi demo pada Jumat (4/11).

Ade menegaskan bahwa semua warga negara sudah komitmen menjalankan demokrasi dan aksi demo dalam sistem demokrasi dibenarkan karena merupakan hak warga negara.

"Aksi demo itu dibenarkan dalam sistem demokrasi karena hak warga negara namun kita tidak mau itu merusak tatanan dengan aksi anarkis," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membahas berbagai persoalan kebangsaan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10).

"Kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita, makro politik kita, beliau banyak sekali masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang disampaikan Pak Prabowo," kata Presiden Jokowi.

Jokowi mengaku kedatangannya ke kediaman Prabowo merupakan upayanya untuk memenuhi janji yang pernah disampaikan kepada mantan rivalnya dalam Pilpres 2014 itu. Presiden membantah kedatangannya ke kediaman Prabowo terkait antisipasi aksi demonstrasi pada 4 November 2016.

Pada kesempatan itu, Presiden mengimbau kepada seluruh masyarakat termasuk para tokoh agama dan tokoh politik untuk turut serta mendinginkan suasana dan memberikan kesejukan.

Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu juga diwarnai suasana santai termasuk jamuan makan nasi goreng dan berkuda.

Subscribe to receive free email updates: