Usai Minta Maaf, Ustaz Yusuf Mansur Bandingkan Sikap Ahok dengan Agus dan Anies, Ini Katanya




Usai meminta maaf kepada netizen atas tanggapannya mengenai periatiwa Ahok, Ustaz Yusuf Mansur melanjutkan tulisannya yang bersambung.



Dalam postingannya di Instagram, @yusufmansurnew, Jumat (7/10/2016), Ustaz Yusuf Mansur dianggap pro Ahok oleh sebagian besar netizen.





Ia dinilai tidak berani menyampaikan pendapat secara terbuka, berbeda dengan Ustaz Arifin Ilhan dan Aa Gym.Ia pun meminta maaf melalui akun Instagram yang sama.



Berikut isi prmohonan maafnya.



"Saya mulai menulis nih… Bismillaah. Tar saya share… Bantu doa ya. Semoga manfaat dan diridhoi Allah.



Tunggu tanggal tayangnya… Berikut cuplikannya… Naekin Kompetens



Sebuah Jawaban Kompetisi



Belajar dari Peristiwa Ahok



"Akhir2 ini publik dibuat gaduh terus oleh bukan hanya Pak Ahok. Tapi oleh banyak hal.



Sebut saja, Jessica, dan lain2 hal. Termasuk juga oleh saya. Hehehe.



Atas hal ini, saya pribadi, yang berkaitan dengan kegaduhan sebab saya, saya meminta maaf.



Semoga saya menjadi individu yang lebih baik di kemudian hari.



Nah, hal-hal baru yang pastinya akan mencuri perhatian, waktu, tenaga, pikiran, bahkan akhirnya merugikan secara economy values atau economy cost… Akan selalu ada.



Sebagiannya karena natural. 



Sebab kehidupan akan bersinggungan dengan banyak hal.



Atau karena well-designed sebagai wujud dari Perang Asimetris. Bener ga tulisannya? Hehehe.



Terus bagaimana sikap kita? What should we do? Kapan kita bereaksi? Seperti apa reaksinya?



To be sambunged… Sampe ketemu di UIN Jogjakarta tar malam abis isya."





Rupanya siang tadi, ia melanjutkan kembali tulisannya itu di akun Instagramnya.



Namun ia kini menyertakan foto dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimutri Yudhoyono dan Sylvi, juga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.



Sepertinya ia ingin mengklarifikasi pandangan netizen yang menilainya pro Ahok.



Pada tulisannya itu, ia secara terang-terangan memuji keempat sosok tersebut.



Ustaz Yusuf Mansur juga membandingan sikap Ahok dengan kedua rifalnya ini saat sedang diterpa masalah.



Ini isi sambungan tulisannya.



"(Sambungan bagian kedua). Semua yang ditunjukkan Allah, yang kemudian kita liat, kita dengar, adalah media belajar buat kita.



Ya. Media belajar buat kita.



Suatu saat kita punya salah. Yang bisa jadi kesalahan itu ga tersadari, ga terasa, oleh diri kita sendiri.



Bawaannya kita paling bener. Bawaannya orang lainlah yang salah, yang ga mau ngerti. Apalagi kita merasa, tujuan kita bener. Niat kita bener. Dan kemudian mengklaim, langkah kita bener.



Saat kita punya salah, sedang kita punya keadaan jiwa, rasa, pikiran, kayak gitu, maka ya akan semakin keliatan bahwa kita ga punya kemampuan mendengar. Ga punya kemampuan introspeksi. Ga punya kemampuan bersabar.



Apalagi kalau kita terus2an nyerang balik. Terus2an membela diri. Akan bertambahlah gaduhnya.



Saya melihat dua pasang ini, lebih dewasa. Agus Sylvi, Anies Sandi.



Next, kita dengarlah dulu. Posisikan saja diri kita bukan siapa2. Jd ga adigung adiguna. Ga kiamat juga dianggap salah. Ga kiamat dianggap belum bener. 



Denger aja dulu. Dan saya udah liat, kedewasaan dua pasang ini, luar biasa.



Saat Agus diserang misalnya. Masih mudalah. Masih belom becus lah. Masih tangeh lah. Masih berpangkat rendah. Beloman jendral…



Apa jawaban Agus? Apa pake tanda seru? Mata melotot? Urat leher kemudian keluar? Apalagi sampe berubah menjadi ijo, dan badan berlipet2 jadi besar? Itu bukan Agus lagi. Itu Hulk. Temennya Iron Man, temennya Captain America. Hehehe. Group dari YMan. 



YMan? Ya. Generasi baru XMan. Wkwkwkwkwk.



Anies. 



Kita liat Anies. 



Saya sempet ga dewasa. Saya serang Anies. Untuk sesuatu yang scr prinsip saya langgar. Saya belom tabayyun langsung. Tapi beliau juga cool.



Dan saya kira beliau bertambah cool dg pengalaman masuk ke ring 1 Pak Jokowi dll.



Soal Bapak yang satu lagi, saya berterima kasih. Lagi2 saya belajar.



Next saya mau bicara soal value bagi Jakarta dan Indonesia. Next aja. Bagian ketiga atau keempat nanti.



Saya ga mau anak2 muda belajar menyalahkan secara generatif ulama2. Saat ulama2 ada yang mengatakan prinsipnya soal al Maa-idah 51.



Saya ga mau anak2 kita terburu2 menyanggah, menyerang dg energi dua tiga empat kali lipat lawannya. (To be sambunged lagi)"



Hingga berita ini dibuat, postingan itu telah disukai 4.616 kali dan dikomentari ratusan netizen.





Kini, banyak netizen yang sependapat dengannya.



Berikut komentar netizen.



iskandar6739: Analisis yang cerdas pak YM



rickies_scndbrnd: Super sekali



cahaya_room: Nah cagub yang ini bolehlah dipilih….lihatnya aja udah adem



noeyanah: Kereeeen pak ustad. Ini cara dakwah buat yg so bener mulu ky saya…. Heheheehee. Mudah2an smua ngerti. Aamiiin



inn_radisal: Ademmm Ustadz bacanya walau hati masih panas



chaniagoone: Tad kok jd ikutan kampanye.






Subscribe to receive free email updates: