Portal Berita Bola ~ PSM Makassar bakal tampil dalam kondisi pincang saat menantang tuan rumah Barito Putera dalam lanjutan Torabika Soccer Champioship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Sabtu (1/10/2016).
Dua pemain pilar, Muhammad Syaiful (kiper) dan Wasyiat Abdullah (bek) dipastikan absen karena baru saja memperkuat tim Sulawesi Selatan di PON XIX 2016. "Saya memberikan waktu untuk keduanya beristirahat setelah jadwal padat di PON XIX Jabar," ujar Robert Albert, pelatih PSM Makassar.
Selain keduanya, PSM juga tidak diperkuat striker Luiz Ricardo yang mengalami cedera engkel. Sedangkan Ahmad Hisyam Tolle dan William Pluim dipaksakan tampil meski kondisi kebugaran keduanya masih diragukan.
Meski skuatnya dalam kondisi yang tidak ideal, Robert tetap yakin Ferdinand Sinaga dkk. bisa meraih minimal satu poin di Banjarmasin. "Saya sudah siapkan pemain pengganti yang sepadan," ujarnya.
Di posisi kiper, Deny Marcel siap menjadi pengganti Syaiful. Sementara itu, peran Wasyiat di bek kanan bakal dipercayakan ke Hisyam Tolle.
"Saya juga berharap Ferdinand Sinaga yang baru pulang dari seleksi timnas bisa tampil bagus untuk mengganti peran Luiz Ricardo," jelas Robert.
Sementara itu, posisi Ferdinand sebagai penyerang sayap bakal diperebutkan oleh Titus Bonai, Ridwan Tawainella,, dan Maldini Pali. Satu tempat di posisi ini dipastikan milik Rahmat Syamsuddin yang beroperasi dari sisi kiri penyerangan PSM.
Pelatih Barito, Mundari Karya menilai laga ini bakal menjadi ajang pembuktian siapa yang tim paling sukses melakukan regenerasi pemain. Sama seperti PSM, Barito memanfaatkan TSC 2016 sebagai ajang untuk mematangkan pemain.
Namun, meski sama-sama mengandalkan skuat yang diisi pemain muda, Robert Alberts lebih sukses ketimbang Mundari. Parameternya dilihat dari posisi di klasemen sementara TSC 2016. Ferdinand Sinaga dkk. bertengger di urutan ke-12, sedangkan Adam Alis Setyano cs masih tercecer di peringkat ke-15. Prestasi ini pun memantik salut bagi Mundari Karya.
"Dari peringkat klasemen, kami masih di bawah PSM. Soal permainan, mereka juga lebih menggigit. Anak-anak PSM cepat bangkit dari keterpurukan. Kami perlu belajar dan mencontoh cara pembinaan pemain muda di PSM," kata mantan pelatih PSPS Pekanbaru ini.
Pelatih asal Jakarta itu menilai faktor mental bakal jadi pembeda peremajaan pemain antara PSM dan Barito Putera. Padahal, dari sisi teknis, Mundari bisa dibilang lebih unggul dibanding Juku Eja.
"Barito Putera punya enam pemain timnas, baik yang masih aktif maupun veteran. Artinya, tim ini bisa disejajarkan dengan klub lain. Namun anak-anak sulit bangkit dari tekanan. Mentalitas itulah yang saya terus genjot agar permainan Barito Putera terus meningkat," ujar Mundari.
Menghadapi PSM nanti, menurut Mundari, para pemain harus lebih percaya diri di lapangan. Tiga pemain asing baru dituntut memberi kontribusi positif bagi kebangkitan Laskar Antasari.
"Kami baru kontrak Leandro Amaral. Dia bisa sebagai gelandang serang atau penyerang lubang. Amaral harus segera adaptasi dengan pemain lain, terutama Junior sebagai penyerang utama kami. Thierry Gathuessi juga harus jadi komandan pertahanan," ucap Mundari Karya.
Pada laga nanti, Mundari Karya kemungkinan besar mengistirahatkan dua eks pilar timnas U19, Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama Pranata yang kelelahan usai membela tim PON Kalsel di ajang sepak bola PON Jabar 2016.