Komunitas pemuda Blora "PAPI" akan ikut ajang internasional APRC 2016 di Malaysia. (foto: dok-papi) |
Salah satu pengurus PAPI, Septian Agung menerangkan bahwa baru kali ini PAPI diundang untuk mengikuti ajang internasional yang bertujuan untuk mempertemukan seluruh pemuda dan komunitas sosial di wilayah ASEAN guna membahas ide-ide tentang hubungan masyarakat, sosial dan bidang komunikasi.
"Acaranya rencana bertempat di EDC Hotel & Residence UUM, Kedah Darul Aman, Malaysia. PAPI diundang sebagai salah satu peserta dalam forum tersebut untuk pertama kalinya, dan mengirimkan 4 delegasi dari Blora," ujarnya, kemarin.
Keempat delegasi tersebut adalah Yulinda Rizky Pratiwi ( UII ), Puguh Wahyu Kartiko ( UII ), Meutya Rachmadanti ( STT Ronggolawe Cepu ) dan Tirta Manora ( SMA 1 Blora ). Selama 4 hari mengikuti forum APRC, delegasi PAPI akan memaparkan presentasinya mengenai "Pundi Amal Pemuda Indonesia Best Practice as Integrated Methodology for Sustainable Social Development in Indonesia".
Menurutnya, dalam presentasi tersebut akan membahas mengenai berbagai permasalahan sosial dan kepemudaan yang ada di Kabupaten Blora, serta peran dan strategi PAPI dalam usaha untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
Empat delegasi PAPI yang akan berangkat ke Malaysia. (foto: dok-papi) |
Untuk diketahui, PAPI merupakan komunitas sosial berbasis di Blora, Jawa Tengah yang beranggotakan pelajar SMA serta mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Blora sebagai volunter. Sejak awal terbentuknya di tahun 2012 hingga saat ini,PAPI telah memiliki volunter sekitar 100 orang yang terdiri dari pelajar ataupun mahasiswa.
Sebagai organisasi non-profit, PAPI bergerak sebagai respon positif terhadap kecemasan dan keprihatinan pemuda dengan kondisi sosial di Indonesia, terutama sektor pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal internasionalisasi ini, Pundi Amal Pemuda Indonesia berupaya untuk mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia khususnya Blora mendukung PAPI melalui crowdfunding via http://ift.tt/2dC8RpF.
"Tentunya, upaya mengharumkan nama bangsa dan daerah di kancah internasional dapat dengan mudah diwujudkan dengan kebersamaan, saling membantu dan menghubungkan banyak orang baik," pungkasnya.
Selain permasalahan kepemudaan, PAPI juga akan mengenalkan potensi Kabupaten Blora di ajang internasional tersebut. Beberapa delegasi kemarin juga telah mendatangi kantor Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) untuk meminta bahan pengenalan potensi wisata yang ada di Kabupaten Blora. (pri-ib)