Media Online Antara – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa tidak ada yang bisa didiskusikan dengan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).
Sebab, ACTA sudah melakukan gugatan terhadap dia terkait kasus penistaan agama.
Menurut Basuki atau Ahok, gugatan itu membuat pandangan Ahok dan ACTA sudah jelas berbeda.
"Apa yang mau didialogkan, mau dialog gimana? Satu bilang hitam, satu bilang putih, ya enggak ada dialog. Dialog kan mesti saling (dengar), orang dia sudah gugat kita kok," ujar Ahok di RPTRA Gebang Sari, Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (20/10/2016).
Kemarin, pembina ACTA Habiburokhman beserta Wakil Ketua ACTA Novel Bamukmin, dan anggota ACTA lainnya, menunggu Ahok di dekat kamar kecil usai sidang gugatan uji materi UU Pilkada di Mahkamah Konstitusi.
Mereka ingin memberi surat undangan untuk dialog terbuka. Begitu keluar dari toilet, Ahok dikawal ajudan dan staf pengamanan MK secara ketat. Ahok langsung diarahkan ke pintu keluar.
Di belakang dia, sudah banyak anggota ACTA, termasuk Habiburokhman, serta wartawan yang mengejar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu kemudian pergi meninggalkan Gedung MK.
"Kami mau serahin surat dialog. Dia tolak dan kabur. Kami undang Ahok untuk hadir besok di posko ACTA," ujar Habiburokhman seusai mengejar Ahok.
Dialog itu disebut untuk mencari solusi perdamaian atas pernyataan Ahok yang mengutip ayat suci Al Quran di Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.
sumber: kompas.com
LIKE And SHARE