Kritik Ahok, Anies anggap Ahok Gagal Kelola Pendidikan di Jakarta




Berita Metropolitan – Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS, Anies Baswedan mulai melontarkan serangan terhadap Ahok sebagai calon petahana.


Ia menyoroti soal tingkat dari pendidikan masyarakat di Ibu Kota Jakarta yang dianggapnya masih sangatlah rendah.


Anies menjelaskan bahwa untuk anggaran yang tersedia untuk Ahok sangatlah besar, satu orang mendapatkan anggaran hingga mencapai Rp 6 juta per-tahunnya.


Meme Anies dan Ahok.

Meme Anies dan Ahok.

Anies menyatakan kalau untuk pengelolaan pendidikan di Jakarta masih sangat tidak maksimal. Ia membandingkan dengan kualitas pendidikan yang dianggapnya, Ibu Kota Jakarta kalah jauh dengan Yogyakarta yang ternyata untuk anggarannya jauh lebih rendah.



"DKI beri subsidi pendidikan 6 juta per anak, Yogyakarta hanya 500 ribu, tapi pendidikannya lebih maju," tukasnya dikutip Berita Metropolitan.


Ia menjelaskan tentang pengelolaan dari pendidikan di Jakarta tak hanya berpacu pada pembangunan fisiknya saja.



Seni Tari.

Seni Tari.

Tetapi juga untuk nilai-nilai non-fisik yaitu seperti budaya yang juga harus tumbuh dengan simultan bersamaan dengan dibangunna infrastruktur tersebut.


"Kita ingin Jakarta harus sama dengan kota Metropolitan dunia, hari ini belum terjadi," jelasnya.



Anies menuturkan untuk dirinya bakal menerapkan kembali untuk kewajiban orangtua dalam mengantarkan anaknya ke sekolah.


Anies Baswedan antarkan anak ke sekolah.

Anies Baswedan antarkan anak ke sekolah.

Hal tersebut tentu bisa diwujudkan kalau dirinya berhasil mendapatkan jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.


"Para ibu antarkan anak ke sekolah. Guru baik. Kita ini menuju Jakarta lebih baik," tukasnya.


Anggaran KJP


Menurut informasi yang Berita Metropolitan dapatkan, Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan anggaran dari APBD DKI Jakarta 2016 senilai Rp 2,5 triliun untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP).


Kartu Jakarta Pintar.

Kartu Jakarta Pintar.

KJP merupakan program yang dikeluarkan untuk bisa memberi subsidi pendidikan. Tetapi, dana tersebut tak hanya diberikan untuk uang gedung atau masuk sekolah saja, namun juga bisa mendapatkan buku serta perlengkapan lainnya.


 


Penulis: Jay






Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :