Ekonom: Ahok Lakukan Pemiskinan Struktural kepada Warga DKI


Ekonom: Ahok Lakukan Pemiskinan Struktural kepada Warga DKI

Berita Islam 24H - Apa yang pernah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok katakan, bahwa warga Betawi sudah tidak ada di ibukota, menurut ekonom Rizal Ramli menandakan sebuah keangkuhan. Rizal pun menegaskan bahwa apa yang diucapkan Ahok itu tidaklah benar.

"Saking congkaknya, Ahok pernah nyatakan bahwa 'rakyat Betawi sudah tidak ada'. Termasuk yang katanya nelayan sudah tidak ada di sekitar reklamasi. Padahal tidak demikian. Di tempat masih ada. Nelayan pun faktanya masih ada 35 ribu," kata Rizal pada Kamis (15/9) di Gedung Juang, Cikini, Jakarta sebagaimana dikutip VOA-Islam.

Menurutnya, seharusnya warga Betawi menggugat apa yang diucapkan Ahok itu.

"Seolah-olah warga Betawi warga kelas dua. Seperti pendatang," sambung Rizal.

Pemerintah Pusat juga dia nilai tidak bersikap kepada Ahok saat ia "leluasa" menggusur pemukiman-pemukiman warga.

"Misalkan kampung Akuarium yang saya kunjungi. Mereka digusur lalu dipindahkan ke Rusun. Tapi Rusun itu dalam masa 3 bulan dikenai biaya. Harus bayar," tambah Rizal.

Pakar ekonom ini melihat bahwa apa yang terjadi itu sebetulnya merupakan langkah "pemiskinan secara struktural". Buktinya, mereka lebih susah daripada sebelum digusur.

"Ini adalah pemiskinan secara struktural di dalam kebijakan. Nyatanya, mereka lebih susah paska digusur," tutupnya. [beritaislam24h.com / alc]

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :