HorasSumutNews.com - Berita Pengikut Dimas Kanjeng Terkini Terbaru Hari Ini - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta kalangan mahasiswa untuk tidak terjerumus dalam perilaku instan mendapatkan sesuatu dengan menjadi pengikut padepokan tertentu, seperti pengikut padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur
Hal itu diungkapkan saat Mensos mengisi kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Semarang, Sabtu, 8 Oktober 2016.
"Sama juga (seperti fenomena) Dimas Kanjeng, (orang) mau dapat uang banyak tapi enggak mau kerja. Saya tak ingin mahasiswa seperti itu. Maka etos kerja dan produktivitas kita harus ditingkatkan," kata Khofifah.
Secara lugas, Khofifah menceritakan adanya seorang akademisi lulusan universitas ternama yang kini menjadi pengikut setia Dimas Kanjeng. Khofifah meminta agar sikap tersebut tak ditiru oleh kalangan akademisi lain, khususnya mahasiswa.
"Maka lupakan Dimas Kanjeng. Apalagi yang tehipnotis adalah (tokoh) graduated dari lulusan peguruan tinggi terkenal di negara adigdaya (Amerika Serikat)," jelas dia.
Ketua Muslimat Nahdhatul Ulama itu menegaskan, sikap-sikap instan mengharapkan kekayaan dengan cara menggandakan uang sangat bertentangan dengan misi revolusi mental yang dikampanyekan pemerintah.
Di sisi lain, perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi garda terdepan pendidikan bangsa, kini masih punya pekerjaan besar untuk berdaya saing dengan negara-negara lain.
"Daya saing universitas kita di bawah Thailand, maka kita harus koreksi. Peringkat peguruan tinggi Indonesia 500 besar. Masih kalah jauh dari Malaysia dan Singapura, " tutur Khofifah.
Di Universitas Negeri Semarang, Khofifah menjadi salah satu pemateri kuliah umum yang diikuti oleh 1.400 mahasiswa Bidikmisi tahun 2016. Selain Khafifah, kuliah umum dengan tema 'Kesetiakawanan Sosial Melalui Gotong Royong sebagai Wujud Cinta Tanah Air" itu juga diisi oleh Panglima TNI periode 2013-2015, Purnawirawan Jenderal TNI, Moeldoko.